Kab.Tangerang-Wabah virus corona atau covid-19 menjadi salah satu penyebab harga sembako naik disejumlah daerah khususnya di Kabupaten Tangerang, hal tersebut menyebabkan pedagang sembako terpaksa menaikkan harga bahan pokok makanan.
Sudah hamper 3 pekan pemerintah menghimbau masyarakat agar tidak berkegiatan di luar rumah dengan tujuan memutuskan rantai penyebaran virus corona.
Adanya imbauan tersebut membuat masyarakat enggan keluar rumah sehingga pedagang sembako mengaku sepi pengunjung tetapi harga-harga bahan pokok tetap naik dan sebagian bahan pokok menajdi langka.Â
Tentu hal ini sangat berdampak bagi pedagang sembako rumahan dan sejumlah pedagang di pasar lainnya. Salah satunya yang mengeluhkan harga naik,pedagang toko kelontong di jalan Raya Pasarkemis,Kecamatan Sindang Jaya,Kabupaten Tangerang.
"Harga bahan pokok naik semua semenjak virus corona viral,gatau ini sampai kapan. Banyak juga barang langka,kayak gas elpiji 3kg, susah bener itu," kata Ramsudin sebagai pemilik toko kelontong,Selasa (05/04).
Kenaikan harga bahan-bahan pokok yang melejit diantarnya adalah gula, semula 13 ribu/kg menjadi 20 ribu/kg,telur harga sebelumnya 21 ribu/kg menjadi 26 ribu/kg, dan bawang putih semula 14 ribu/kg menjadi 40 ribu/kg,kelangkaan gas elpiji 3kilogram juga membuat harganya pun naik semula 19 ribu/tabung menjadi 25 ribu/tabung.
"Pemerintahkan lagi nerapin karantina,bisa aja suplai dari distributor kurang makanya beberapa komoditi harganya naik,"tambah pemilik toko kelontong itu.
Pedagang mengkhawatirkan kenaikan akan terus berlanjut hingga bulan ramadhan tiba,dengan hal tersebut diharap pemerintah segera mengatasi sejumlah bahan pokok yang naik dan juga langka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H