Mohon tunggu...
Dina Khairani Efendi Nasution
Dina Khairani Efendi Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Sama Amerika Serikat dan Malaysia di Bidang Militer

24 April 2023   11:24 Diperbarui: 25 April 2023   20:40 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jika berbicara perihal hubungan internasional, maka topik pembahasan tidak akan jauh dari seputar aktivitas suatu negara, perilaku aktor negara, kondisi atau situasi politik suatu negara, dan lain sebagainya. Dan pada kesempatan kali ini, pembahasan akan lebih berfokus perihal aktivitas yang dilakukan oleh suatu negara.

 Adapun dalam implementasinya beberapa bentuk aktivitas suatu negara dapat berupa kerjasama antar negara, kerjasama dengan organisasi internasional, hubungan persahabatan dengan negara lain, berkonflik dengan negara lain, dan sebagainya. Beberapa aktivitas-aktivitas yang sudah dijabarkan tersebut, dapat dikatakan menjadi suatu hal yang sering terjadi dalam lingkup hubungan internasional. Misalnya saja perihal kerjasama, mayoritas negara di dunia pasti melakukan kerjasama guna menjalin hubungan baik dengan pihak lain, mewujudkan kepentingan nasional, mempertahankan dan memajukan negaranya.

Pada dasarnya jika dilihat berdasarkan pihak yang terlibat, kerjasama dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kerjasama bilateral dan multilateral. Secara umum kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama yang memiliki tujuan untuk membangun dan membina hubungan dalam lingkup internasional yang mana dilakukan oleh dua pihak atau dua negara saja. 

Contohnya, kerjasama Indonesia dengan Jepang di bidang teknologi dan lain-lain. Sementara kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih, yang mana hasil dari kerjasama ini akan membentuk lembaga internasional, yang mana cakupannya tidak melihat batas wilayah suatu negara dan tidak ada pembatasan perihal jumlah anggota dari lembaga internasional tersebut nantinya. 

Sehingga dalam pelaksanaanya semua negara diperbolehkan untuk bergabung dan berpartisipasi tanpa ada batasan yang berarti. Contohnya, kerjasama di bidang perekonomian yaitu WTO (World Trade Organization) yang beranggotakan Amerika Serikat, Afrika Selatan, Austria, Argentina, Indonesia, Chili dan masih banyak lagi. 

Bentuk kerjasama yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia pun terjadi dalam berbagai bidang seperti bidang kesehatan, sosial, budaya, ekonomi, teknologi, pendidikan, militer, dan lain-lain. Yang mana tujuan dari dilakukannya suatu kerjasama yakni untuk mencapai tujuan bersama dan upaya mewujudkan kepentingan nasional masing-masing negara. Sehingga sejatinya kerjasama harus memberikan manfaat dan keuntungan bagi pihak-pihak yang terkait.

Dalam pelaksanaanya, kerjasama tidak selalu terjadi antar negara yang memiliki status yang sama, seperti negara maju dengan negara maju, negara berkembang dengan negara berkembang, atau bahkan negara miskin dengan negara miskin. Kerjasama umumnya dapat dilakukan antar negara tanpa ada batasan perihal status, latar belakang ataupun yang lainnya. Sejatinya kerjasama didasari keinginan dan kesepakatan dari pihak-pihak yang akan terlibat. Jika diantara pihak terkait memang bersedia dan sepakat akan adanya kerjasama maka kerjasama akan terjadi, meskipun dilakukan oleh negara yang memiliki status berbeda sekalipun. Salah satu contohnya, kerjasama Amerika Serikat dengan Malaysia di bidang militer. 

Seperti yang kita ketahui bersama, Amerika Serikat adalah salah satu negara maju sekaligus negara yang super power di era ini bahkan dari sejak dulu sekalipun, sedangkan jika dibandingkan Malaysia sendiri belum bisa mencapai pada titik yang sama dengan Amerika Serikat bahkan untuk menyainginya saja belum memiliki kesanggupan  sampai dengan sekarang. Namun faktanya walaupun memiliki status yang sangat berbeda, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi kedua negara untuk melakukan kerjasama. 

Adapun salah satu  bentuk kerjasama yang dilakukan antara Amerika Serikat dengan Malaysia adalah kerjasama di bidang militer. Yang mana diketahui kedua negara berkomitmen untuk memperkuat kemitraan militer dengan sepakat meningkatkan serta memperluas hubungan militer masing-masing negara. Amerika serikat juga tanpa ragu memberikan bantuan berupa pengajaran terkait meningkatkan kemampuan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, menjaga perdamaian, bantuan bencana, keamanan maritim dan kontra terorisme. 

Terdapat pula aktivitas yang dilakukan Amerika Serikat demi memperkuat kerjasama tersebut, dimana Amerika Serikat berencana akan melakukan lebih dari 75 kegiatan, pertukaran, dan kunjungan dengan militer Malaysia. Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel juga mengatakan Amerika Serikat telah berencana memperluas kerjasama militer dengan Malaysia yaitu dilakukan dengan memperluas perdagangan alat pertahanan, kolaborasi teknologi dan saling berbagi informasi perihal pertahanan dan keamanan.

Diketahui pula, adapun hal-hal tersebut dilakukan Amerika Serikat bertujuan agar membentuk tentara Malaysia menjadi pasukan yang lebih profesional dan memiliki peningkatan dalam segi kemampuan dan pengetahuan.  Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi Malaysia, sebab jika dilihat dari segi kekuatan dan kesiapan Malaysia di bidang militer tentu sangat tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Sehingga dengan adanya kerjasama ini, Malaysia merasa sangat terbantu untuk dapat menguatkan pasukan militernya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun