Mohon tunggu...
Dina Kamila
Dina Kamila Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dependency Theory Tidak selalu Menguntungkan Pribumi

8 Oktober 2018   09:42 Diperbarui: 8 Oktober 2018   09:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makhluk hidup adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri di dunia baik itu hewan maupun manusia. Semua ada dalam rantai kehidupan yang melingkar. Tumbuhan memerlukan peran manusia dan hewan untuk hidup dan lestari begitu juga manusia dan hewan yang saling membutuhkan tumbuhan untuk bertahan hidup. Tidak ada makhluk yang tidak membutuhkan makhluk lain untuk hidup, bahkan nabi Adam a.s pun membutuhkan Hawa untuk melestarikan hidup manusia. Dalam kehidupan sosial saat ini tidak menutup kemungkinan jika seseorang membutuhkan orang lain untuk menjalani hidupnya. Karena satu orang tidak bisa mengerjakan semua pekerjaan sendiri, tidak bisa membuat baju sendiri, tidak dapat menanam padi sendiri, bekerja untuk mencari uang sendiri, dan lain sebagainya.

Frank dalam Suwarsono dan So (2000) bahkan mendefinisikan ketergantungan sebagai kondisi yang dialami oleh satelit ketika berhubungan dengan metropole. Pola hubungan antara dua negara tersebut bersifat asimetris. Negara yang satu memiliki kekuatan yang lebih (metropole) dibanding negara lainnya (satelit). Seperti yang dirasakan negara Indonesia pada awal tahun 2018 ini, adanya polemik impor beras yang dilakukan kementrian perdagangan. Vietnam adalah negara yang paling banyak menyuplai beras ke Indonesia. Dua negara ini mempunyai hubungan ketergantungan asimetris karena Vietnam diuntungkan dengan adanya suplai beras ke Indonesia dan pendapatan mereka bertambah sedangkan Indonesia tidak merasakan keuntungan yang beras seperti Vietnam karena Indonesia tidak memanfaatkan hasil bumi dari masyarakatnya dan pribumi merasa tidak diberguna. Disini yang menjadi negara dengan kekuatan lebih tinggi sudah pasti adalah Vietnam yaitu sebagai negara metropole dan Indonesia sebagai negara satelit karena sangat membutuhkan metropole agar perekonomian tetap berjalan lancar.

Teori Dependensi Klasik

Teori ini digagas oleh Andre Gunder Frunk, yang menyatakan bahwa kapitalisme global akan membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang oleh karena itu negara yang tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan negara maju supaya negara berkembang bisa maju. Kapitalisme sendiri adalah suatu sistem ekonomi dimana perdagangan dikendalikan oleh badan swasta yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar di bidang perekonomian. 

Hal ini sudah terjadi di Indonesia sejak jaman penjajahan dimana Indonesia merupakan perkebunan rempah yang melimpah dengan beragam jenis hasil perkebunan, namun karena tidak adanya kepemimpinan yang baik sehingga dimanfaatkan oleh penjajah hingga sekian lama dan pribumi hanya dimanfaatkan sebagai buruh yang padahal itu adalah lahan tanah kelahiran mereka, tanah air surga mereka. 

Penjajahan yang berlangsung selama beberapa ratus tahun adalah salah satu bentuk kapitalisme global karena suatu negara memanfaatkan negara jajahan untuk memakmurkan negaranya sendiri, bukan hanya dibidang pertanian atau perkebunan namun juga di bidang pembangunan. 

Setelah kepemimpinan Ir. Soekarno, Indonesia dapat melepaskan diri dari penjajahan namun belum dapat melakukan sistem pertanian dan perkebunan dengan maksimal sehingga masih membutuhkan bantuan negara lain dan hal ini berkelanjutan sampai sekarang. Karena tidak bisa memaksimalkan hasil pertanian, Indonesia belum bisa memproduksi padi dengan kualitas sebagi negara lain sehingga melakukan impor hampir setiap tahunnya.

Indonesia bergabung dengan beberapa organisasi internasional diantaranya adalah PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), ASEAN (Assisiation of South East Asian Nation) dan APEC (Asia --Passific Economic Cooperation). Hal tersebut merupakan faktor yang menyebabkan Indonesia sulit untuk melepaskan diri dari pengaruh internasional sehingga tidak mungkin Indonesia tidak ketergantungan kepada negara lain. Indonesia memang tidak dapat melepaskan diri dari ikataan internasional tersebut namun sebenarnya Indonesia dapat melepaskan diri dalam salah satu bidang misalnya perokonomian masalah impor beras dari salah satu negara agar niat Indonesia menjadi negara maju segera terwujud dan memaksimalkan hasil bumi pribumi.

Sumber: Jurnal Sistem Ekonomi Perkebunan dan Serambinews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun