Mohon tunggu...
dinah alifia
dinah alifia Mohon Tunggu... Diplomat - Foreign Ambassador

Tersesat dijalan yang benar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Liga Muslim dan Pendirian Negara Pakistan

26 Oktober 2019   01:12 Diperbarui: 31 Oktober 2019   22:30 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Muhammad iqbal lahir di Punjab, India pada abad ke 19 M. beliau merupakan penganut agama islam yang taat, yang berkuliah di Universitas Cambridge. Sekembalinya ke Lahore, ia diangkat menjadi dosen dan pengacara, dan menjadi presiden liga muslim. Ia juga menjadi delegasi di Konferesi Islam, Yerussalem.

Pada abad ke 19, 3 kekuatan besar di India, yaitu Inggris yang unggul dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologinya, penganut agama hindu dan penganut agama Islam. Penganut agama Hindu sangat berkembang dengan cepat karena mengikuti mode kebarat-baratan yang diterapkan inggris, sedangkan umat islam tertinggal sangat jauh. Menurutnya, kemunduran ini disebabkan oleh :

  • Kebekuan dalam berpikir
  • Pengaruh zuhud, yang menjadikan masyarakat lebih mementingkan akhirat daripada berinteraksi dengan sesamanya
  • Kejatuhan Baghdad sebagai pusat kemajuan umat islam.

"The Reconstruction of Religion thought in Islam" merupakan sebuah buku yang berisi kumpulan dari enam ceramahnya di berbagai universitas di india. Tulisan tersebut dibagi menjadi tiga ; reformasi pemahaman, pemikiran dalam islam, dan pembaharuan social pada bidang politik. Sebagai seorang politikus, ikbal awalnya menerima konsep Negara nasional dan pencampuran umat.

Namun, setelah berkenalan dengan pemahaman nasionalisme barat yang mengandung bibit matrealisme dan atheism, ia takut gagasan nasionalisme masyarakat india berubah menjadi Hinduism. Karena iru, tuntuan islam untuk mempunyai Negara sendiri sangatlah wajar. Keinginan tersebut disampaikan pertama kali pada pertemuan liga muslim tahun 1930.

Pemahaman ikbal membuat Negara islam ini mendapatkan dukungan dari politikus india, Muhammad Ali Jinab. Menurut ikbal, nagara berfungsi sejauh mana kekuatan dalam masyarakat itu dapat dikontrol.

Pengontrolan bukan berate pengekangan, tetapi penyaluran kekuatan sehingga dilandasi ajaran tauhid. Pemahaman tersebut dilandasi bahwa demokrasi adalah ita-cita politik yang paling penting dalam islam. Keberhasilannya bergantung pada kesediaan anggota yang selalu tunduk pada hukum tuhan.

Ikbal bukanlah seseorang yang nasionalis, tetapi pan islamis. Diantara beberapa pemahamannya yang mampu membangkitkan islam adalah dinamisme islam, yaitu dorongan unruk muslim  agar terus bergerak  dan jangan tinggal diam. Begitu tinggi ia menghargai gerak sehingga ia menyebutkan bahwa orang kafir yang kreatuf lebih baik daripada muslim yang suka tidue. Ia berpendapat bahwa umat islam harus menyiapkan tujuan jangka panjang dan pendek, yaitu :

  • Tiap bangsa muslim harus memperloleh kemerdekaan, mengurus diri sendiri, dan membesarkanya dieumah sendiri yang menjadikan nya memiliki kekuaran
  • Bersatu dan membentuk republic dengan ikatan yang mempersatukan spiritual umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun