Mohon tunggu...
Dina Gusfira
Dina Gusfira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahawasiswa

hobi saya adalah di bagian kamera, saya bercita cita menjdi sutradara dan ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo dan Janji Kenaikan Gaji Guru Lebih Dari Sekadar Angka

8 Desember 2024   21:10 Diperbarui: 8 Desember 2024   21:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prabowo Subianto, sosok yang tak asing lagi dalam kancah politik Indonesia, baru-baru ini
kembali menyinggung janjinya untuk menaikkan gaji guru. Ini bukan sekadar angka dalam
proposal kampanye, melainkan sebuah komitmen yang perlu dikaji lebih dalam dampaknya
terhadap sistem pendidikan nasional. Kenaikan gaji guru, jika diimplementasikan dengan bijak,
berpotensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, perlu diingat
bahwa peningkatan kesejahteraan guru bukanlah solusi tunggal, melainkan bagian dari solusi yang
lebih komprehensif.
Salah satu dampak positif yang diharapkan dari kenaikan gaji guru adalah peningkatan motivasi
dan produktivitas. Guru yang sejahtera secara finansial cenderung lebih bersemangat dalam
menjalankan tugasnya, lebih fokus pada pengembangan profesionalisme, dan kurang terbebani
oleh masalah ekonomi yang dapat menghambat kinerja mereka. Bayangkan, guru yang tak perlu
lagi memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dapat lebih berkonsentrasi
pada inovasi metode pembelajaran, pengembangan kurikulum, dan membina hubungan yang lebih
baik dengan siswa. Ini akan berdampak positif pada kualitas pembelajaran dan prestasi siswa.
Namun, sebuah program kenaikan gaji guru yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang
dan terintegrasi. Kenaikan gaji semata tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas pendidikan
secara keseluruhan, hanya akan menjadi solusi tambal sulam yang tidak berkelanjutan.
Pemerintah perlu memastikan bahwa kenaikan gaji diimbangi dengan peningkatan sarana dan
prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pelatihan guru, dan sistem pengawasan yang efektif
untuk mencegah korupsi dan penyimpangan anggaran.
Lebih jauh, perlu dipertimbangkan pula bagaimana kenaikan gaji ini akan berdampak pada
anggaran negara secara keseluruhan. Apakah kenaikan gaji ini akan mengorbankan sektor lain
yang juga penting? Apakah ada mekanisme pendanaan yang jelas dan berkelanjutan untuk
memastikan program ini dapat berjalan jangka panjang? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dijawab
secara transparan dan akuntabel.
Janji Prabowo Subianto untuk menaikkan gaji guru patut diapresiasi. Namun, kita perlu melihat
lebih jauh dari sekadar angka. Kenaikan gaji guru harus menjadi bagian dari strategi yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Ini membutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah, perencanaan yang matang, dan
transparansi dalam pengelolaan anggaran. Semoga kenaikan gaji guru ini bukan hanya menjadi
janji kampanye semata, melainkan sebuah langkah nyata menuju Indonesia yang lebih maju
melalui pendidikan yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun