Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerjakan Tanpa Tapi, Lakukan Tanpa Nanti

21 Maret 2021   10:43 Diperbarui: 21 Maret 2021   10:54 1177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi ekonom komunitas bukanlah hal yang mudah untukku. Banyak hal yang tidak kumengerti bahkan tidak pernah kusentuh selama ini bagaimana harus mengerjakan sebuah laporan atau menyelesaikan pembukuan tiap bulannya. Sebagai ekonom saya bertanggung jawab atas segala pemasukan dan pengeluaran baik untuk komunitas maupun untuk studi. Pengalaman pertama mengerjakan pembukuan, yakni membuat laporan bulanan yang terdiri dari tiga item yaknilaporan studi,kas harian,dan laporan bulanan saya gagal total. Kegagalannya ialah saya tidak rutin atau  memilih menunda untuk menulis pengeluaran harian. Kebiasaan itu mengakibatkan saya harus mengganti uang yang hilang.

Pengalaman kedua yaitu ketika mengerjakan laporan bulanan hasilnya tidak balance seperti yang diharapkan. Waduh..ribet juga ya! Letak kesalahanya kira- kira  dimana ? Ada yang tahu..Hehehe. Jadi,laporan saya tidak balene karena beberapa kode yang saya gunakan salah. Banyak item-item yang salah kamar. Mengapa terjadi salah kamar ? Karena waktu itu saya hanya bermodalkan daya ingat. Menuliskan apa yang saya ingat. 

Pengalaman ini mengingatkan saya.Bahwa seringkali saya yang mempersulit jalan hidupku. Terlihat seperti hal kecil yang tidak berpengaruh. Hal kecil itupun sering terabaikan dan kurang mendapat perhatian dari saya. Setelah saya jatuh dan mengalami sendiri akibatnya akhirnya saya berkata," Oh begini rasanya!.

Sejak kejadian itu saya mengubah cara kerja saya. Saya mendobrak cara kerja lama saya dan menciptakan tips baru dalam menyelesaikan pekerjaan saya. Prinsip saya adalah," Kerjakan tanpa tapi,lakukan tanpa nanti". Dengan memegang prinsip ini saya mampu menyelesaikan pekerjaan saya dengan baik. Sekalipun saya disibukkan dengan tugas kuliah,saya tetap megutamakan tugas utama saya yakni sebagai ekonom. Mencatat pengeluaran rutin stiap hari memang menyita waktu,tapi kalau saya tidak langsung menulisnya bisa hilang atau lupa begitu saja. 

Maka prinsip ini telah meringankan saya dalam banyak hal tentang tugas. Bukan saja hanya menyangkut ekonom tapi juga tugas studi dan tugas pribadi saya. Menunda adalah sesuatu yang nikmat untuk dilakukan tapi bisa berakibat fatal. Oleh karena itu,apapun bentuk pekerjaan,akan segera saya lakukan tanpa mencari alasan ini itu. Melakukan sesuatu dengan terpaksa tentu saja tidak meyenangkan dan hasilnya tidak akan pernah memuaskan.

Melakukan sesuatu dengan ringan tangan tanpa menunda-nunda akan menemukan nilai dan sensasi tersendiri. Ada rasa lega ketika pekerjaan terselesaikan dengan baik. Ada rasa puas ketika apa yang kukerjakan itu bermanfaat bagi orang lain dan benar adanya. Prinsip itu juga membantu saya untuk tidak menuntut orang lain harus berbuat seperti apa yang saya kerjakan dan tidak menuntut mereka untuk selalu memahami kesibukanku. Itu pertanda bahwa saya hadir sepenuhnya dalam setiap pekerjaanku,pemberian diri serta kemauan menghantarkan saya pada rasa bebas dalam melakukan sesuatu.

Semoga prinsip saya ini dapat menginspirasi anda semua dalam melakukan berbagai aktivitas.

"Kerjakan tanpa Tapi, lakukan tanpa Nanti"

salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun