"Ikhlaslah belajar. Bahkan, yang paling berilmu dan bijak di antara kita masih rajin belajar." - Mario Teguh -
 Belajar merupakan sebuah proses yang tak pernah lekang oleh waktu.Di manapun dan kapanpun, kita bisa belajar. Dengan belajar, seseorang bisa menjadi pintar dan cerdas.
Namun, tak mudah bisa terus semangat dalam belajar. Terkadang, perasaan malas datang, yang membuat seseorang menunda atau berhenti belajar.Akan tetapi, hal tersebut lumrah dan wajar. Saat dalam kondisi tersebut, yang terpenting jangan sampai terlena dan berlarut-larut.
Kita harus kembali semangat belajar demi meraih cita-cita. Ada beragam cara yang bisa digunakan agar bisa kembali menemukan semangat dalam belajar.
Jika sebelum pandemi COVID-19,kita bisa dengan leluasa belajar di sekolah atau di kampus. Namun, sejak beberapa bulan terakhir, bahkan memasuki tahun ajaran baru sekalipun, runitas itu belum bisa kembali.
Pasalnya, pandemi belum menunjukkan tanda mereda, yang membuat sistem belajar harus berubah. Pemerintah mengubah sistem mengajar konvensional diganti dengan belajar dari rumah secara daring.Hal ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Kegiatan belajar yang baru ini memiliki banyak dampak, satu di antaranya berpotensi membuat para siswa mudah bosan dan kehilangan fokus maupun konsentrasi.Â
Namun, selalu ada beribu  cara untuk meningkatkan motivasi belajar. Selama belajar daring ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus buat saya,tentu hal ini adalah sesuatu yang berdampak positif terhadap kualitas belajar saya. Apa saja itu ?Â
1.Mengelola waktu dengan baik
Membuat scedule terlebih dahulu disamping schedule kampus. Karena saya belajar dari rumah tentu pekerjaan rumah juga menyita perhatian saya. Jadi sangatlah penting untuk mengelola waktu dengan baik.
Jangan sampai ada tugas yang terlalaikan karena efek menunda-nunda waktu. Jadwal perkuliahan dikampus saya selalu dimulai pkl 08.00 wib. Maka sebelum pkl 08.00 saya harus menyelesaikan berbagai pekerjaan baik itu menyangkut pribadi ataupun bersama.
2. Mencari tempat yang nyaman.
Tempat dan suasana belajar yang nyaman sangat dibutuhkan. Hal ini terkait dengan kebutuhan belajar saya yakni untuk konsentrasi. Selain itu tempat yang nyaman juga tidak memberi peluang untuk bersantai ria selama belajar melainkan fokus pada kegiatan.
Di komunitas saya ada 6 suster dan semuanya adalah mahasiswa. Kami belajar diruangan yang sama,untuk menjaga kenyamanan antara yang satu dengan yang lain kami cukup menggunakan headset dan menggunakan volume suara seperlunya saja.
3. Menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan
Selama pembelajaran daring apa saja yang dibutuhkan selain gadget ? Yah,tak cukup bermodalkan gadget tapi mempersiapkan hati untuk mengikuti kuliah itu yang lebih penting. Persiapan secara pribadi sangat mempengaruhi hasil belajar untuk itu saya berusaha untuk selalu bergembira.Â
Menerima dan bersyukur atas keadaan. Selain itu pastikan segalanya telah tersedia sebelum kita memulai kegiatan belajar misalnya kuota,buku refrensi, buku tulis, pena dan lain-lain. Eh.. jangan lupa air minumnya ya..!!
4. Komunikasi dengan dosen atau sesama mahasiswa
Menjalin komunikasi itu sangat penting. Selama masa pandemi ini,saya bisa katakan dosen-dosen saya itu baik sekali. Baik karena apa ? Karena mereka selalu siap untuk diganggu.Hehehe. Dulu sebelum pandemi,saya segan mengirim chat kepada dosen. Yah. .segan karena bertanya tidak pada waktunya.Â
Akan tetapi setelah pandemi saya tidak enggan lagi mengirim chat kepada dosen karena mereka telah memberi ijin. Jadi,menjalin komunikasi dengan dosen itu sangat perlu. Karena lewat komunikasi itu saya bisa berdiskusi atau meminta pendapat dosen terkait hal-hal yang saya kerjakan.Â
Komunikasi sesama mahasiswa barangkali tidak selalu sampai pada titik pencapaian yang diharapkan.Kadang-kadang mandeg juga efek jaringan yang tidak selalu 4G. Jadi jalan terakhir yang harus ditempuh adalah komunikasi dengan dosen.
5. Menjaga kebersiahan dan kesehatan.
Kesehatan itu mahal. Sebanyak apapun tugas atau tuntutan lainnya tetaplah mengutamakan kesehatan. Kadang-kadang tugas kuliah menuntut saya untuk lembur bahkan keluar rumah untuk mencari buku refrensi misalnya. Keluar rumah boleh-boleh saja tapi dengan syarat tetap mengikuti protokol kesehatan
Selain itu perlukah lembur ? Kalau saya sendiri mengatakan tak perlu lembur. Karena banyak waktu yang saya gunakan untuk belajar. Yang perlu itu ialah cara memanage waktu dengan baik.
5 trik diatas menjadi syarat utama bagi saya selama mengikuti proses perkuliahan secara daring. Sudah hampir dua semester proses perkuliahan berjalan secara daring saya masih tetap bisa mengikutinya dengan baik tanpa mengeluh apalagi menggerutu.mBahkan perkuliahan secara daring membawa dampak positif bagi saya sendiri.Â
Banyak manfaatnya yang saya rasakan dan hal itu membuat saya menjadi pribadi yang kreatif. Lebih kreatif dari yang sebelumnya hehehehe. Pembelajaran secara online ini membantu saya untuk mengembangkan bakat-bakat yang saya miliki.
Adapun manfaat dari perkuliahan secara daring ini untuk saya adalah :
1. Literasi internet
Masa pandemi ini telah menumbuhkan literasi internet yang berkembang begitu cepat. Jadinya saya pintar mendadak dalam menggunakan aneka fitur-fitur ini. Mau tidak mau saya harus melakukannya demi kebutuhan studi. Salah satunya saya menjadi youtuber yang gagal..hehehehe. Juga penulis yang amatiran di blog kompasiana. Jadi,mengakses informasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi  di era digital ini bukan sesuatu yang sulit lagi untuk saya.
2. Menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab.
Tentu saja kedua hal ini bukan saja ditemukan selama pandemi. Hal ini telah digeluti setiap orang jauh sebelum pandemi datang. Tapi saya mau katakan bahwa di masa pandemi ini terjadi peningkatan dalam hal disiplin dan tanggung jawab. Tentu saja hal ini berlaku bukan hanya dalam dunia pendidikan tapi juga dalam dunia pekerjaan yang menyangkut kepentingan orang banyak.Â
Disiplin itu bisa diterapkan dalam banyak hal misalnya disiplin waktu. Kemudian tanggung jawab,pada saat ini lebih pada tanggung jawab yang saya terima yang mungkin menyangkut kepentingan orang banyak. Entah sebagai penanggung jawab rumah,kantor,unit,sekolah,dan lain-lain.Â
Pastikanlah wilayah kekuasaan kita itu bebas dari aneka virus. Bukan saja virus corona tapi virus-virus yang dapat merasuki akal sehat kita seperti curiga, nyinyir, slowres dan lain-lain.
3. Mengasah bakat
Jadi,karena saya sudah gagal menjadi youtuber (versi mahasiswa),saya lanjutkanlah dengan  kegiatan menulis. Disamping itu saya juga menguji kemampuan saya dalam hal memasaka. Kebetulan berselancar di kompasiana ini sama halnya dengan kuliah online seperti apa yang pernah dituliskan oleh bapak I Ketut Suweca.Â
Blog kompasiana adalah salah satu universitas yang menawarkan banyak ilmu tergantung setiap pribadi mau mengembangkat kemampuannya dibagian mana.Â
Kalau saya sendiri lebih menyukai kuliner. Oleh karena itu saya juga sudah banyak mengoleksi resep dari kompasiana dan sudah saya praktekkan. Lumayan untuk memberi warna pada hidangan. Sekali lagi terima kasih untuk para K-Ner yang setia membagikan resepnya.Salam kuliner..
4. Pandemi membuat PSBB (Penghasilan saya bertambah banyak)
Apa yang kalian lakukan selama pandemi ? Yah,,mulai dari jualan online,berkebun,menulis,membuat penghasilan saya bertambah banyak. Hehehehe.
Itulah manfaat dari pembelajaran online.
Saya yakin kita semua  ingin menjadi orang sukses. Untuk bisa mewujudkannya, langkah pertama yang harus dilakukan yakni belajar. Semoga dalam t kondisi yang seperti ini kita tetap semangat semangat untuk belajar .
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H