Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tren 2021: Berkebun dan Koleksi Tanaman Hias

6 Januari 2021   16:04 Diperbarui: 6 Januari 2021   17:26 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir satu tahun bergelut dengan pandemi covid-19,apa yang sudah anda lakukan selama WFH ? Jika dihitung-hitung pandemi covid-19 sudah hampir 11 bulan tinggal di sumatera. Aneka aktivitas dilakukan dari rumah. Nah,selama masa pandemi ini kita ditawarkan banyak peluang. 

Baik itu dalam kebersamaan dalam keluarga juga dalam hal berkreasi. Kedua hal ini menjadi pemicu bagi saya untuk meningkatkan atau mengembangkan bakat yang saya miliki. 

Yuk,mari kita bahas satu-satu!

1. Berkebun

Saat ini komunitas saya berada disalah satu komplek perumahan kota Medan. Namanya kompleks Tasbi-1. Kita tentu tau tinggal dikompleks tentu tidak punya lahan luas untuk berkebun. Pekarangan rumah hanya sedikit selain itu sekitar rumah tertutup oleh tembok-tembok yang berdiri kekar. 

Apakah mungkin untuk berkebun disekitar rumah ? Jawabannya sangat memungkinkan asal ada kemauan. Kemudian apakah ada waktu untuk berkebun apabila kita seorang pekerja kantoran ? 

Jangankan hanya pekerja. Saya sendiri dan komunitas adalah mahasiswa yang juga menjalankan tugas perutusan lainnya tapi punya banyak waktu untuk berkebun. Caranya begini :

Yang pertama kali saya lakukan dan teman-teman adalah mencari waktu yang bisa digunakan secara bersama-sama. Dari diskusi tersebut munculah kesepakatan untuk mulai berkebun setiap jumat sore. 

Jadi,setiap jumat sore kami mengoleksi barang bekas yang bisa digunakan sebagai wadah menanam. Misalnya : Plastik / boxs rinso yang ukuran besar,ember pecah. Selain itu kami juga membuat pot dari kain bekas. Kain-kain yang tidak layk pakai dari pada dibuang begitu saja lebih baik kita manfaatkan. 

Cara membuatnya mudah kok,nih caranya:

1. Siapkan bahan dasarnya (kain bekas,semen, ember sebagai cetakan pot)

cara membuatnya :

1. Telungkupkan ember kosong ,kemudian lapisi dengan plastik

2. Celupkan kain bekas kedalam air semen

3. Susun rapi pada ember yang telah ditelungkupkan

4. kalau saya cukup menggunakan 8 kain bekas untuk satu pot ( Tergantung jenis pakaian kalau baju bisa 8,kalau handuk cukup 2 atau 3) Sesuai cetakan yang disediakan

5. Bebas membuat bentuknya seperti apa

6. Biarkan untuk beberapa hari hingga kering (jangan sampai kena hujan ya)

7. Setelah kering,untuk mempercantik tampilannya bisa di cat,kalau pot yang kami buat tanpa cat

8. Setelah itu pot diisi dengan kompos,kemudian tanamlah apa yang mau ditanam entah sayuran ataupun jenis  bunga.

Aktivitas ini sudah lama kami lakukan di komunitas dan hasilnya sangat membantu. Sehingga teras rumah juga produktif selama pandemi. Saya yakin hal ini masih akan trend di awal tahun ini tahun 2021. 

Saya lihat juga banyak keluarga-keluarga yang memanfaatkan teras rumah sebagai lahan yang produktif. Misalnya tetangga kami menanam sayur pop cay dan sawi manis di pipa paralon atau pipa pvc ada juga yang menggunakan talang. Sederhana bukan. Kita tak perlu ribet untuk mencangkul tanah untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Kalau tanaman sudah berada dalam pot kita tinggal menyiram. Sekali seminggu dipupuk dengan pupuk buatan sendiri (sisa makanan,kulit buah yang sudah dipermentasikan). Tunggu 2-3 bulan tanaman sudah bisa dipanen.  Intinya cukup pemberian diri dan perhatian kalau mau berpenghasilan dimasa pandemi ini.

2. Koleksi tanaman hias.

Kreativ.com
Kreativ.com
Awal masa pandemi tanaman hias yang sangat populer itu adalah aglomena,setelah itu muncul janda bolong dan akhir-akhir ini yang paling banyak dicari orang adalah anggrek hitam dan anthurium kalau dikampung saya bunga ini disebut dengan bunga kuping gajah. 

Suatu waktu saya dan teman-teman pergi ke Tanjung morawa tempat menjual aneka jenis bunga. Kebetulan disana ada anggrek hitam dan anthurium. Bunganya cantik tapi harganya juga cantik. Hehehe. 

Karena harganya cantik ( 400rb-700 rb) sudah deh niat untuk menanam anggrek hitam sama anthurium diurungkan saja dulu. Kita koleksi aglomena saja dulu harganya masih bisa dijangkau.

Jadi komunitas saya ikut juga dalam ajang koleksi tanaman hias. Bukan hanya yang tenar saja dikoleksi tapi juga yang tidak tenar. Seperti anekaa jenis mawar mulai dari mawar kuning, orange, putih, pink, dan merah.

 Ada juga aneka jenis bunga daun seperti suplir, aglomena, lidah mertua, gelombang cinta, lemon lime draceana dan palem hias. Dan ada beberapa jenis anggrek seperti anggrek bulan,anggrek kebutan,anggrek jambrud,dan anggrek jingga.Untung saja rumahnya bertingkat sehingga lokasi penempatan tanaman hias cukup.Hehehe

Apa manfaat dari tanaman hias untuk kalian? Untuk komunitas saya,Tanaman hias tak hanya memberikan kesegaran ataupun relaksasi dalam ruangan,tapi juga memberikan kenyamanan serta daya tarik tersendiri terhadap orang-orang yang tinggal atau yang datang kerumah tersebut. 

Tanaman hias yang hidup juga menghasilkan udara bersih dan segar .Tanaman hias juga memberi energi positif dan  dapat menghilangkan kejenuhan atau rasa bosan. 

Maka memang tak heran jika orang-orang memenuhi pekarangan rumah dengan aneka jenis bunga karena mereka sudah mengalami manfaatnya termasuk saya. Bagaiman dengan kamu ?

Nah,selama pandemi ini terlalu banyak mengurung diri dirumah sehingga memunculkan rasa bosan dan mungkin juga stress. Ketika anda stress atau bosan mulailah untuk berkebun entah menyiangi rumput pada tanaman atau memperhatikan tanaman hias disekitar pekarangan rumah anda. Berkebun juga bisa menjadi salah satu aktivitas olahraga. Dari pada ngerumpi diluar lebih baik berkreasi dirumah sediri. 

Semoga bermanfaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun