Kalau misalkan saya ditanya apa yang sudah kuberikan untuk keluarga tak lain tak bukan adalah DOA. Selain doa saya hanya penggagas dan penyumbang ide dalam setiap rencana-rencana keluarga.Hehehe. Kalau soal materi jangan tanya ke saya.
Nah, Dalam hidup berkeluarga tentu yang diharapkan adalah pemberian diri/pengorbanan sebagaimana yang dilakukan oleh ayah dan ibu terhadap anak-anak. Karena ayah dan ibu adalah pemeran utama dalam keluarga dan bertaggung jawab atas hidup anak-anak.
Apa yang mau saya katakan dengan itu ? Sehubungan dengan pesta keluarga kudus hari ini bahwa kita semua dipanggil menjadi orang-orang yang berperan aktif baik dalam keluarga maupun komunitas yang memiliki iman dan harapan.Memang beriman dan berpengharapan itu tidak mudah. Ada kalanya mengalami kebosanan dalam hal beriman.
Apalagi Dizaman kita di abad ilmu pengetahuan dan teknologi ini,orang mengalami kesulitan dalam beriman dan berharap karena tampaknya semua sudah ada,segala yang dibutuhkan manusia dapat dienuhinya sendiri. Kita sering lupa bahwa kehidupan kita berasal dari Allah. Kita lupa bahwa kebahagiaan sejati itu bersumber dari Allah.
Hari ini simeon dan hana mengajar kita keluarga-keluarga kristiani untuk beriman dan selalu berpengharapan. Keluarga yang beriman berarti meyakini dan mengikuti Yesus sebagai penyelamat dan sebagai terang hidupku atau keluargaku.
Keluarga yang berharap berarti meyakini dan menghidupi bahwa Tuhan Yesus adalah jaminan hidupku,keluargaku,Dialah yang menyelamatkan keluargaku baik sekarang dan untuk selama-lamanya.
Dan akhirnya pesan terakhir dari khobat Mgr.Cornelius adalah kita dipanggil untuk mempersembahkan hidup kita,keluarga kita bagi Tuhan.
Dan ini hanya bisa terlaksana apabila kita memiliki iman pengharapan dan kasih.
Jadi keluarga adalah tempat terbaik untuk belajar tentang pengorbanan
Salam