Ada pepatah mengatakan bahwa pohon dikenal dari buahnya. Demikian pula seseorang akan menghasilkan buah yang baik atau buruk tergantung dari apa yang ditanam di dalam hatinya.Â
Seorang bijak berkata: "Menabur tindakan dan Anda menuai kebiasaan. Taburkan kebiasaan dan Anda menuai karakter. Menabur karakter dan Anda menuai takdir."Â
Karakter, seperti buah, tidak tumbuh dalam semalam. Ini membutuhkan waktu seumur hidup. Yesus menghubungkan kesehatan dengan buah yang baik. Sesuatu akan sehat bila sudah bebas dari cacat, kerusakan, atau penyakit dan sehat. Buah yang baik adalah hasil dari hidup yang sehat -- hidup sesuai dengan kebenaran moral dan karakter yang lurus.
Kita akan tahu dari jenis buah yang kita hasilkan. Jika hidup kita adalah teladan kasih, iman, kesabaran dan kejujuran, kita tahu bahwa jiwa kita sehat dan kuat. Jika hidup kita adalah contoh kemarahan, iri hati, nafsu, keegoisan atau kemalasan, maka kita tahu bahwa ada jiwa yang lemah dan sakit-sakitan di dalam.Â
Jika kita ingin berubah, kita tidak bisa begitu saja mencoba mengubah penampilan -- memasang wajah manis atau berpura-pura menjadi orang baik.Â
Cepat atau lambat topeng itu akan jatuh, karena hanya menyembunyikan sesuatu yang busuk di dalamnya. Kita harus berubah dari dalam, pergi jauh ke akar kekurangan kita, menyembuhkan jiwa kita dalam sakramen penebusan dosa, dan bekerja untuk membangun kehidupan yang bajik dari dasarnya.
Bagaimana kita menghindari kepalsuan dan buah yang buruk? Dengan menjadi benar -- benar kepada Tuhan, firman-Nya, dan kasih karunia-Nya.Â
Dan itu membutuhkan karakter! Mereka yang setia kepada Tuhan tahu bahwa kekuatan mereka tidak terletak pada diri mereka sendiri tetapi pada Tuhan yang menyediakan anugerah yang kita butuhkan untuk hidup sebagai murid-Nya.Â
Buah dari seorang murid ditandai dengan iman, harapan dan cinta, keadilan, kehati-hatian, ketabahan dan kesederhanaan. Apakah kita menanam buah yang baik dalam hidup dan menolak apa pun yang menghasilkan buah yang buruk?
Saat matahari bersinar cerah dan semua tenang, rumah yang dibangun di atas fondasi yang lemah akan terlihat sangat kuat dan kokoh. Sulit dipercaya bahwa itu tidak akan tahan terhadap kekuatan hujan, angin dan banjir.Â