Saat senja telah merona di hari pertama bulan desember
Saudariku itu kembali terpapar covid-19
Ia kembali meramekan barisan dibangsal rumah sakit
Rebah diatas ranjang empuk dengan derai air mata
Pandangan menerawang peranda kamu tidak siap dengan semuanya ini
Aku tau dan mengerti hal itu...
Angin yang bertiup lirih,sesekali menyibak tirai biru  itu
Sehingga aku bisa melihat dan mengamatimu dari balik tirai
Kau pun tahu bahwa aku sedang berada dibalik tirai biru itu
Tapi Aku sengaja diam seribu bahasa dan membiarkanmu menikmati istirahat yang baru saja beberapa menit
Senja mulai perlahan berangkat menjadi malam,semua yang ada disekitarku mulai nampak samar