Mohon tunggu...
Dina Finiel Habeahan
Dina Finiel Habeahan Mohon Tunggu... Guru - be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

BE A BROTHER FOR ALL

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Keheningan

24 November 2020   21:48 Diperbarui: 24 November 2020   21:52 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat itu,malamku di barengi dengan gerimis dan angin sepoi

Aku duduk disudut ruangan itu sejenak menenangkan hati dan pikiranku

Bunyi tetesan air disampingku bagaikan suara denyut nadiku

Yang berdetak menyanyikan kidung kehidupan

Selalu terdengar beraturan dan menenteramkan

Malamku seolah tak meninggalkan kesunyian

Desir hembusan angin adalah napas kehidupan

Kuhirup dan mengalir dalam seluruh nadiku

Selalu terasa sejuk semilir dan damai

Malamku seolah tak meninggalkan keheningan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun