Siang dan malam bagaikan medan tempur bagiku
Aku  sibuk mengisinya dengan sejumlah agenda
Dan setumpuk pekerjaan dan segudang persoalanÂ
Di sinilah benih-benih pengakuan akan diri ini sering muncul
Terkadang ...
 Muncul definisi diri yang kadang menyedihkanÂ
 Juga kadang muncul  apresiasi hebat atas diri ini
Ya, ruang dan waktu menjadi pengukur siapa saya
Saya  melangkah dan bergerak menuju identitas yang asli
Kehidupan berjalan begitu cepatÂ
Dan saya sering tidak punya waktu untuk melihatnya dengan baik
Kapan menghargai hujan yang turunÂ
Dan kapan tertawa saat diterpa sinar matahari
Bilamana menerima kekecewaan dan kekalahan dengan senyum
Terpikir olehku untuk menarik diri dari segala kesibukan
Ya, Hidup ini perlu jeda untuk mengoreksi diri
Menenangkan hati dan pikiran seraya mendengarkan Dia berbicara tentangkuÂ
Agar aku semakin mampu mengenali siapa dirikuÂ
Dalam diam kutemukan diriku yang lelah tapi bahagiaÂ
Dalam diam kutemukan diriku yang tersenyum dan bersyukurÂ
Dalam diam kutemukan diriku yang berlimpah akan rahmat
Sebab segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik
Trimakasih Tuhan, Engkau masih mengijinkanku menikmati hari berahmat ini
Trimaksih atas perjumpaan disaat teduh ini
Trimakasih telah membantuku dalam segala halÂ
Semoga aku selalu mampu memberi ruang untukMuÂ
Dan menjadikanMu sebagai juru kemudi dalam hidupku
GH'Okt 20
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H