Mohon tunggu...
Dina Febrianty
Dina Febrianty Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiwa

kesenian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN-PPM UMBY Kelompok 37 Melakukan Edukasi Terkait Ekobrik, Keterampilan Pemanfaatan Limbah Plastik

24 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   09:03 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 37 KKN PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLI melakukan kegiatan edukasi terkait “Ekobrik: Keterampilan Pemanfaatan Limbah Plastik” di Dusun Ngadirojo, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Edukasi ekobrik dihadiri oleh masyarakat dusun Ngadirojo dan di fasilitatori oleh salah satu mahasiswa kelompok 37 KKN-PPM UMBY pada hari Kamis, 18 Agustus 2022.

Edukasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman baru dan rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan memperkenalkan metode ekobrik ini. Ekobrik merupakan keterampilan pemnafaatan limbah plastik dengan menggunakan botol plastik bekas air minum. Ekobrik akan menjadi sebuah inovasi alternatif pengganti batu bata dan dapat menjadi sebuah peluang untuk berbisnis atau kerajinan tangan.

Pembuatan ekobrik sangatlah mudah, mulai dari pengumpulan sampah plastik kemudian dipotong kecil-kecil dan dimasukkan kedalam botol plastik bekas air minum hingga tidak ada rongga di dalam botol tersebut. “Alasan kami melakukan ekobrik ini karena dilihat dari kebiasaan masyarakat dalam mengolah sampah dengan cara dibakar, padahal dengan cara dibakar akan mampu meningkatkan polusi di dusun tersebut,” ungkap fasilitator.

Pemanfaatan ekobrik ini sangat dianjurkan di dusun Ngadirojo karena mayoritas masyarakat memusnahkan sampah dengan cara dibakar. Pembakaran plastik memiliki dampak yang buruk karena terbuat dari bahan kimia yang dapat menjadi suatu sumber penyakit mulai dari gangguan pernafasan, radang paru-paru, hingga menyebabkan kematian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun