Mohon tunggu...
Dina fatmala
Dina fatmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di Univertas Pendidikan Indonesia

Saya aktif bersosial media di platfrom tiktok dan juga twitter disana saya membagikan kegiatan sehari-hari saya, saya juga suka mendengarkan musik one direction dan pecinta movie marvel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Terikini Pariwisata di 2024 dan Tantangan Daya Beli Masyarakat Turun

14 Desember 2023   19:37 Diperbarui: 14 Desember 2023   19:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah dan pemangku kepentingan pariwisata perlu bekerja sama untuk meningkatkan daya saing destinasi. Langkah-langkah ini termasuk pengembangan infrastruktur, pemberdayaan komunitas lokal, dan peningkatan pelayanan untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih menarik.

5. Inovasi dalam Pemasaran dan Promosi

Dalam mengatasi tantangan daya beli, pemasaran dan promosi inovatif menjadi krusial. Penggunaan teknologi digital dan strategi pemasaran yang cerdas dapat membantu meningkatkan visibilitas destinasi Indonesia di mata wisatawan global.

6. Keterlibatan Komunitas Lokal dalam Pariwisata Berkelanjutan

Melibatkan komunitas lokal sebagai mitra dalam pengembangan pariwisata adalah kunci untuk menciptakan dampak positif. Pariwisata berkelanjutan yang melibatkan dan memberdayakan masyarakat lokal dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan industri pariwisata.

Dengan menyadari tantangan-ta tangan ini dan mengambil langkah-langkah strategis, Indonesia dapat menghadapi tahun 2024 sebagai peluang untuk meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi pariwisata utama di kawasan ini. dan Strategi untuk Menghadapi Tantangan terkini bagi pariwisata, Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait perlu segera merancang strategi untuk mengatasi tantangan ini. Salah satu pendekatan yang dapat diambil adalah:


  • Peningkatan Aksesibilitas Ekonomis: Meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata dengan biaya yang lebih terjangkau dapat menjadi langkah awal yang signifikan. Penawaran paket wisata yang ramah di kantong dan diskon tertentu bisa menarik minat wisatawan.

  • Inovasi dalam Penawaran Pariwisata: Industri pariwisata dapat mempertimbangkan penawaran yang lebih kreatif, seperti paket wisata berkelanjutan dengan harga terjangkau, kolaborasi dengan platform online untuk menawarkan diskon khusus, atau promosi paket liburan yang menarik.

  • Peningkatan Kualitas dengan Biaya Efisien: Meningkatkan kualitas layanan tanpa harus meningkatkan harga secara signifikan juga menjadi strategi yang berpotensi menguntungkan. Memperbaiki infrastruktur, memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata, dan meningkatkan pengalaman wisata tanpa menambahkan beban biaya yang besar bagi wisatawan.

  • Kolaborasi Antara Sektor Publik dan Swasta: Sinergi antara pemerintah, perusahaan pariwisata, dan pelaku industri dapat menciptakan program insentif, kampanye promosi bersama, dan inisiatif lainnya untuk meningkatkan daya beli dan minat masyarakat terhadap pariwisata.

  • Mendorong Pertumbuhan Pariwisata di Tengah Tantangan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun