Mohon tunggu...
Dina Era Krismonicha
Dina Era Krismonicha Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Mahasiswi Ilmu gizi angkatan 2017

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Serat dan Manfaatnya bagi Kesehatan

30 Desember 2019   16:38 Diperbarui: 30 Desember 2019   17:20 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
vegetariantimes.com

Bagi kalangan umum pasti kurang familiar jika mendengar kata "serat pangan" dan akan bertanya tentang artian dari serat pangan. Serat pangan adalah suatu bagian dari tanaman yang tersusun dari karbohidrat dan dapat dikonsumsi. Menurut penelitian Agus Santoso, sumber makanan yang memiliki serat terdapat pada sayuran,sereal dan kacang-kacangan. Agus Santoso, menyatakan bahwa makanan sumber serat  memiliki beberapa manfaat bagi tubuh terutama untuk kesehatan seperti, pengendalian terhadap penyakit diabetes dan mencegah resiko penyakit kardiovaskuler. Jadi, dengan pengonsumsian makanan sumber serat setidaknya akan membantu tubuh untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari resiko penyakit.

Menurut Restyana Noor, diabetes melitus tipe 2 yaitu penyakit yang ditandai dengan kenaikan gula darah yang disebabkan oleh penurunan hormon insulin. Hormon insulin itu sendiri merupakan  hormon yang membantu gula masuk kedalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi.Kemudian menurut penelitian Mahnisha, penyakit diabetes tipe 2 muncul dikarenakan pola konsumsi gula yang berlebih dan gaya hidup salah contohnya seperti merokok, jarang berolahraga, makan makanan sembarangan dan jika hal ini terus dilakukan maka akan muncul penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif adalah penurunan fungsi organ dari penyakit terkait. Maka dari itu, konsumsi serat dianggap memiliki manfaat sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian penyakit diabetes tipe 2. Jadi, dengan mengubah gaya hidup, mengurangi konsumsi gula dan tentunya makan makanan sumber serat akan membantu pengendalian penyakit diabetes melitus tipe 2.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Matthias, menyatakan bahwa  kurangnya pengkonsumsian serat dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit diabetes melitus tipe 2, penyakit ini akan menyerang terutama pada wanita dengan gaya hidup salah dan kebiasaan buruk yang susah  untuk dirubah, serta riwayat penyakit dari keluarga yang sudah mengidap penyakit diabetes maka akan lebih beresiko untuk terkena diabetes. Jadi, seseorang yang kurang konsumsi serat, gaya hidup salah dapat menyebabkan seseorang tersebut lebih beresiko untuk terkena penyakit diabetes melitus tipe 2.

WHO menjelaskan penyakit kardiovaskuler atau cardiovascular disease (CVD) adalah gangguan  yang terjadi pada jantung dan pembuluh darah. Menurut penelitian Dariush, cara yang dapat digunakan untuk pencegahan resiko  penyakit kardiovaskuler yakni dengan cara mendukung seorang individu usia lanjut dengan meningkatkan konsumsi serat dan  diet, diet yang dapat diterapkan adalah diet Mediterania diet ini dianggap sebagai landasan pencegahan penyakit kardiovaskuler, lebih jelasnya diet Miditerania adalah jenis diet yang sumber makanannya berasal dari sayuran, buah-buahan, kacang kacanganan, sereal dan juga minyak zaitun, disini minyak zaitun merupakan satu-satunya sumber lemak yang memiliki manfaat terkhususnya untuk penyakit kardiovaskuler. Jadi, dengan melakukan diet Mediterania berarti sudah melakukan pencegahan resiko terhadap penyakit kardiovaskuler.

Menurut hasil penelitian Joanne, dianjurkan mengkonsumsi sumber makanan yang berasal dari sumber serat seperti sayur dan buah, dari satu buah piring setengah dari piring tersebut harus berisikan sayuran dan buah karena banyak mengandung nutrisi, mineral, vitamin dan juga antioksidan yang bagus untuk menjaga kesehatan tubuh. Selanjutnya menurut penelitian R.Chawla peran serat pangan yang terdiri dari sereal, sayuran, buah-buahan memiliki kandungan energi dan nilai variasi dari sumber ke sumber, tetapi nilai yang akan diterima secara umum dan paling sering digunakan adalah 2 Kkal/gram. Jadi, pengkonsumsian serat yang baik adalah sesuai yang dianjurkan baik sumber sumbernya ataupun porsi yang dikonsumsi, jika hal ini rutin dilakukan maka akan memberikan manfaat yang baik bagi tubuh serta terhindar dari penyakit terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun