Ekonomi Islam Fakultas Ekonomika dan Bisnis, mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan eceng gondok di Desa Rowoboni, Dusun Rowoganjar, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Program ini merupakan bagian dari KKN Tematik yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pengembangan keterampilan dan inovasi dalam industri kerajinan.
Pada tanggal 17 Agustus 2024, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang diinisiasi oleh Dina Daryati Ningsih dari Program StudiSelama ini, warga setempat, termasuk mitra Iboni Craft, hanya menguasai teknik dasar pembuatan kerajinan eceng gondok, menghasilkan produk yang terbatas pada bentuk kotak polos. Kurangnya tenaga terampil dan inovasi menghambat kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin beragam, serta menyebabkan pendapatan yang rendah. Program pelatihan EcoCraft bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan memberikan keterampilan tambahan dan inovasi dalam pembuatan produk.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik dasar, tetapi juga pada pengembangan desain produk seperti tempat penyimpanan, aksesori, dan barang dekoratif lainnya. Dengan keterampilan baru ini, diharapkan warga lokal dapat memproduksi kerajinan eceng gondok yang lebih bervariasi dan berkualitas tinggi, yang akan memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka. Pelatihan berlangsung dalam beberapa tahap, dimulai dengan survei untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi pasar. Selanjutnya, peserta berlatih membuat berbagai jenis anyaman eceng gondok dan mempersiapkan bahan serta alat yang diperlukan. Dalam sesi pelatihan, warga diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam desain produk mereka, dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan variasi produk yang dihasilkan oleh mitra Iboni Craft setidaknya sebesar 50% dibandingkan dengan produk sebelumnya. Produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih tinggi dan desain yang lebih beragam, membuatnya lebih kompetitif di pasar. Dengan meningkatnya keterampilan dan kreativitas, warga setempat dapat membuka peluang pasar baru, meningkatkan pendapatan, dan memperbaiki kesejahteraan ekonomi mereka.
EcoCraft tidak hanya memberikan keterampilan baru tetapi juga membangun kesadaran akan potensi ekonomi eceng gondok. Diharapkan, program ini akan mendorong partisipasi aktif warga dalam pengembangan keterampilan dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H