Mohon tunggu...
Dina Buana Sari
Dina Buana Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Ahmad Dahlan

Saya Dina Buana Sari, seorang mahasiswi PGSD yang percaya bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membuka potensi. Melalui Kompasiana, saya ingin berbagi pemikiran tentang dunia pendidikan, tumbuh bersama ide-ide baru, dan menginspirasi perubahan melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar: Menumbuhkan Karakter Positif di Era Digital

6 Januari 2025   10:39 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era digital yang terus berkembang pesat, anak-anak sekolah dasar (SD) dihadapkan pada tantangan baru yang tidak hanya berhubungan dengan pembelajaran akademik, tetapi juga dengan aspek sosial, emosional, dan psikologis mereka. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membawa dampak yang signifikan pada cara berinteraksi, berpikir, dan mengatasi masalah bagi anak-anak. Di era globalisasi saat ini, teknologi dapat dengan mudah diakses oleh semua kalangan, tidak hanya oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Teknologi telah diterapkan dalam dunia pendidikan karena sangat mendukung proses belajar dan pengembangan pengetahuan. Selain itu, teknologi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan siswa. Meski demikian, teknologi membawa dampak yang bisa bersifat positif maupun negatif dalam konteks pendidikan. Teknologi bukan hanya memiliki dampak positif namun juga dampak negatif. Untuk itu sebagai pendidik harus mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga sebagai orang terdekat peserta didik, juga berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi sehingga peserta didik mampu memfilter dan membedakan mana hal yang baik dan buruk.

Oleh karena itu, peran bimbingan konseling di sekolah dasar menjadi sangat penting dalam menumbuhkan karakter positif, mengelola emosi, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan di dunia digital.


A. Peran Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar

Bimbingan konseling di sekolah dasar (SD) adalah layanan yang bertujuan untuk membantu perkembangan siswa secara holistik, baik dari segi sosial, emosional, akademik, maupun karir. Melalui bimbingan konseling, peserta didik akan mendapatkan dukungan untuk menghadapi berbagai permasalahan, baik yang bersifat internal (seperti kecemasan, stres, atau kebingungan dalam identitas diri) maupun eksternal (seperti perundungan, masalah keluarga, atau tekanan sosial). Di sekolah dasar, layanan bimbingan konseling memiliki peran yang lebih luas. Tidak hanya fokus pada masalah-masalah besar yang muncul di tingkat remaja, tetapi juga bertujuan untuk membangun fondasi karakter yang kuat sejak dini. Karakter positif seperti empati, kejujuran, disiplin, dan rasa percaya diri perlu ditanamkan sejak usia dini agar anak-anak mampu menghadapi tantangan kehidupan, terutama di era digital yang serba cepat ini.

B. Pendidikan Karakter di Era Digital

Pendidikan karakter di era digital merupakan upaya untuk membentuk dan memperkuat nilai-nilai moral serta etika di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pendidikan karakter sangat diperlukan agar generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, bertanggung jawab, dan tetap menjaga nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan mereka. Berikut merupakan beberapa langkah yang perlu dilakukan orang tua dalam pengasuhan digital (digital parenting):

1. Meningkatkan dan memperbarui pengetahuan mengenai internet dan perangkat teknologi. Orang tua tidak akan bisa mengawasi anak dengan baik jika mereka tidak familiar dengan teknologi.

2. Jika ada akses internet di rumah, pastikan internet berada di ruang keluarga, sehingga orang tua bisa memantau aktivitas anak saat mengakses internet.

3. Membatasi durasi penggunaan gadget dan internet oleh anak.

4. Memberikan pemahaman dan kesadaran kepada anak tentang dampak negatif dari internet dan perangkat teknologi.

5. Menegur dan melarang dengan tegas jika anak mengakses konten yang tidak pantas.

6. Menjalin komunikasi yang terbuka dan dua arah antara orang tua dan anak.


Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan karakter di era digital dapat membantu anak-anak dan remaja untuk tidak hanya menjadi cerdas dalam teknologi, tetapi juga memiliki empati, dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

C. Tantangan Anak SD di Era Digital

Era digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Media sosial, game online, dan berbagai aplikasi komunikasi digital lainnya mempengaruhi cara anak-anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman mereka. Hal ini membawa tantangan tersendiri, seperti:

1. Penyalahgunaan Teknologi

Anak-anak dapat terpapar konten negatif, kekerasan, atau perilaku buruk di dunia maya yang dapat mempengaruhi perkembangan mereka.

2. Isu Kesehatan Mental

Tekanan sosial yang ditimbulkan oleh perbandingan diri dengan teman-teman di media sosial, kecemasan terkait penampilan, dan keinginan untuk memperoleh pengakuan dari teman sebaya sering kali menyebabkan stres dan gangguan emosional.

3. Perundungan (Bullying)

Perundungan di dunia maya (cyberbullying) menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan, di mana anak-anak dapat menjadi korban atau pelaku tanpa disadari.

4. Ketergantungan pada Gadget

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu interaksi sosial langsung dengan teman sebaya, serta menyebabkan anak kurang fokus dalam belajar.


Masalah-masalah ini menunjukkan bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan yang baik untuk dapat membedakan mana yang positif dan negatif di dunia digital. Di sinilah peran bimbingan konseling sangat penting untuk membantu anak-anak mengembangkan karakter yang sehat dan positif.

D. Bimbingan Konseling untuk Menumbuhkan Karakter Positif

Bimbingan konseling di SD berfokus pada pembinaan karakter melalui berbagai pendekatan yang sesuai dengan usia anak. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh konselor sekolah untuk menumbuhkan karakter positif pada peserta didik di era digital antara lain:

1. Pendidikan Karakter

Konselor sekolah dapat memberikan pendidikan karakter melalui sesi bimbingan yang mengajarkan nilai-nilai positif seperti empati, kerja sama, dan tanggung jawab. Melalui kegiatan seperti diskusi, role-play, dan simulasi, peserta didik dapat belajar untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di sekolah maupun dalam interaksi mereka di dunia maya.

2. Manajemen Emosi dan Kecerdasan Emosional

Salah satu aspek penting dalam bimbingan konseling adalah membantu anak-anak mengenali dan mengelola emosi mereka. Keterampilan kecerdasan emosional, seperti mengenali perasaan, mengatur emosi, dan berempati dengan orang lain, sangat penting dalam membangun karakter yang positif. Di dunia digital, anak-anak sering kali dihadapkan pada situasi yang bisa menimbulkan kecemasan atau frustrasi, dan konselor dapat membantu mereka untuk menghadapinya dengan cara yang sehat.

3. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial adalah aspek penting dalam perkembangan karakter anak. Bimbingan konseling membantu anak-anak belajar cara berinteraksi dengan teman sebaya secara positif, mengatasi konflik, dan membangun hubungan yang sehat. Dalam konteks dunia digital, keterampilan sosial ini juga meliputi etika berkomunikasi di media sosial dan bagaimana cara menjaga batasan yang sehat dalam berinteraksi secara online.

4. Pendidikan Media dan Teknologi

Semakin meluasnya penggunaan teknologi, konselor dapat memberikan pemahaman tentang cara menggunakan teknologi secara bijak. Anak-anak perlu dilatih untuk mengenali dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi, serta memahami pentingnya menjaga privasi, menghargai orang lain di dunia maya, dan menghindari penyebaran informasi yang salah (hoaks).


Kesimpulan

Bimbingan konseling di sekolah dasar memiliki peran yang sangat penting dalam menumbuhkan karakter positif pada anak-anak. Di era digital yang semakin berkembang, anak-anak perlu dibekali dengan keterampilan untuk mengelola emosi, berinteraksi dengan baik di dunia maya, dan menghadapi tantangan sosial yang kompleks. Dengan dukungan bimbingan konseling yang tepat, peserta didik dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sehat secara emosional dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk terus mengembangkan layanan bimbingan konseling yang relevan dengan perkembangan zaman agar anak-anak dapat menghadapi dunia digital dengan karakter yang kuat dan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun