PENTINGNYA THAHARAH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Thaharah merupakan salah satu perintah Allah kepada seluruh umat Muslim. Sebab thaharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup bersih. Selain itu, sebelum beribadah, diwajibkan untuk berthaharah. Lalu apa yang dimaksud dengan thaharah dan apa makna di dalam kehidupan sehari-hari.
Thaharah atau bersuci dalam Islam memiliki banyak manfaat dan hikmah, di antaranya:
Syarat sah ibadah: Thaharah merupakan syarat sah ibadah, terutama salat.
Menjaga kesehatan: Thaharah dapat membersihkan diri dari kotoran dan najis yang dapat menyebabkan penyakit.
Membentuk moralitas: Thaharah dapat membentuk moralitas yang suci sesuai dengan kepribadian seorang muslim.
Menjaga kemuliaan: Thaharah dapat mengantarkan manusia meraih kemuliaan dan keagungan, karena banyak yang senang bergaul dengan orang yang bersih.
Membangun tatanan masyarakat: Thaharah dapat membentuk tatanan masyarakat yang sehat.
Memperoleh cinta Allah: Thaharah dapat membawa seseorang kepada cinta Allah Swt.
Thaharah dilakukan dengan membersihkan diri, pakaian, dan tempat dari najis dan hadas. Bersuci dari hadas dapat dilakukan dengan wudu, mandi, atau tayamum.
Makna Thaharah
Sebagai cara untuk bersuci dari hadas dan najis Ibnu Utsaimin menjelaskan thaharah memiliki dua makna :
Pertama, Thaharah Ma'nawiyah, yaitu membersihkan hati dari kesyirikan dalam beribadah kepada Allah dan membersihkannya dari penipuan dan kedengkian kepada para hamba Allah yang beriman. Pasalnya, thaharah ma'nawiyah ini penting dilakukan sebelum melakukan thaharah hissiyah, karena ketika bersuci harus dalam keadaan bersih dari sifat-sifat sirik tersebut.
Kedua, Thaharah Hissiyah atau Badaniyah, yaitu membersihkan badan (tubuh) dari segala kotoran. Artinya bersuci secara jasmani atau membersihkan bagian tubuh dari sesuatu yang terkena najis (segala jenis kotoran) maupun hadast (kecil dan besar).
Untuk membersihkan dari najis dan hadast ini, dilakukan dengan menggunakan air. Adapun jenis thaharah Hissiyah yaitu:
1.Mandi Wajib
Mandi merupakan cara untuk bersuci dari najis dan hadast besar. Istilah mandi wajib dalam thaharah adalah mengalirkan air dari kepala sampai ujung kaki.
2.Wudhu
Sementara untuk bersuci dari najis dan hadast kecil yakni dengan cara berwudhu. Berwudhu merupakan mengaliri air ke anggota badan wudhu sebagai cara untuk melaksakan shalat.
3.Tayamum
Tayamum merupakan pengganti wudhu apabila tidak dalam kondisi tidak ada air maupun sedang dalam kondisi sakit.
Sebagai penutup, pentingnya thaharah (kesucian) dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa diremehkan, terutama bagi seorang Muslim. Thaharah bukan sekadar rutinitas fisik, melainkan sebuah bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang memiliki banyak dimensi, baik jasmani maupun rohani. Dalam konteks ibadah, thaharah adalah syarat sah untuk menjalankan amalan-amalan penting seperti salat, tawaf, dan berbagai bentuk ibadah lainnya. Tanpa thaharah, ibadah tersebut dianggap tidak sah, yang menunjukkan betapa Islam menempatkan kebersihan dan kesucian sebagai dasar dalam berhubungan dengan Sang Pencipta.
Di luar ranah ibadah, thaharah juga memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Kebersihan jasmani yang dijaga melalui wudhu, mandi wajib, dan membersihkan pakaian serta lingkungan sekitar akan mencegah penyebaran penyakit, menciptakan suasana yang nyaman, dan menjaga kehormatan diri di tengah masyarakat. Sementara itu, kebersihan rohani yang terwujud dalam upaya menghindari dosa, menjaga hati dari penyakit seperti iri, dengki, dan sombong, menjadikan thaharah sebagai jalan menuju ketenangan dan kedekatan kepada Allah.
Pentingnya thaharah juga mengajarkan kepada kita tentang kedisiplinan dan tanggung jawab, baik kepada diri sendiri, kepada orang lain, maupun kepada Allah SWT. Dengan menjaga kebersihan dan kesucian, seorang Muslim mencerminkan nilai-nilai mulia yang diajarkan oleh agama, termasuk rasa syukur atas nikmat kehidupan dan upaya menjaga amanah berupa tubuh serta lingkungan.
Oleh karena itu, mari kita jadikan thaharah sebagai bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari. Bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai kebiasaan yang memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT, menjaga kesehatan, dan menciptakan lingkungan yang bersih serta harmonis. Dengan demikian, thaharah bukan hanya sebuah kewajiban agama, tetapi juga menjadi solusi praktis untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, sehat, dan bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H