Mohon tunggu...
Dinaa novi alysia
Dinaa novi alysia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi

Hobi saya membaca,dan saat adalah extrofet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seorang Anak Tidak Tau Untung yang Tega Menganiyaya Orang Tua demi Sebuah Gengsi

14 November 2023   17:20 Diperbarui: 14 November 2023   17:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   Keluarga adalah tempat untuk berlindung, memberikan rasa nyaman dan aman ,keluarga akan selalu terbuka dan sebagai tempat pulang.konflik dalam keluarga sangat sering terjadi di kalangan masyarakat entah masalah ekonomi,masalah perbedaan pendapat ataupun faktorlainnya yang memadai  berikut ini masalah yang terjadi dan sempat viral belakangan hari ini. "Seorang anak yang mabuk  menganiaya sang ayah hingga lebam di karenakan tidak diberi sepeda motor.''Pemuda bernama Emong (22) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tega menganiaya ayahnya sendiri inisial RH (50) gegara permintaanya untuk membeli motor tidak dikabulkan. Selain itu, Emong yang dalam keadaan mabuk juga merusak sejumlah perabotan di rumahnya.Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di rumah korban di Desa Tadui, Kecamatan Mamuju, Senin (6/11) dini hari. Emong menganiaya ayahnya dengan memukul wajahnya hingga lebam.Herman mengatakan kejadian berawal saat, Emong dijanjikan oleh ayah dan kakaknya akan diberi uang hasil penjualan tanah warisan usai dibayar oleh pembeli. Emong kemudian menjaminkan HP-nya untuk membeli motor yang diinginkan.pelaku lantas datang ke rumah orang tuanya memaksa agar segera diberikan uang untuk melunasi pembelian motor tersebut. Hanya saja permintaan pelaku tidak diberikan lantaran penjualan tanah yang dijanjikan belum dibayar oleh pembeli."Namun karena penjualan tanah warisan tersebut belum dibayarkan sehingga orang tuanya tidak bisa memberikan uang. menyebut pelaku yang dalam keadaan mabuk lantas memukul wajah ayahnya hingga lebam. Pelaku juga mengamuk di rumahnya dan merusak televisi. "Dari situ, Emong langsung mengamuk dan memecahkan beberapa barang yang ada dalam rumah seperti televisi, setelah itu dia meninju dan memukul orang tua laki-lakinya (ayahnya)," ungkapnya. 

khasus seperti ini kerap terjadi dimasyarakat seperti pada penjelasan dari teori VIGOTSKY bahwasannya anak-anak kerap sekali dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.karena hakikatnya seorang anak dapat dan bisa terpengaruh dengan hal-hal yang dapat mereka lihat,dan dengaar dari orang sekitar. seperti  Perkembangan Sosial-Kognitif Albert Bandura: Teori ini menekankan peran penting pengaruh sosial dalam perkembangan kognitif manusia,Kesimpulan dari teori Bandura adalah bahwa perkembangan kognitif manusia dipengaruhi oleh interaksi sosial, pengalaman langsung, dan keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri. Lingkungan sosial dan model peran juga memiliki peran penting dalam membentuk kognisi manusia. Interaksi dengan lingkungan  termasuk interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya, serta faktor sosial dan budaya, berperan penting dalam pembentukan pemahaman dan kepribadian seorang anak.  biasanya juga peran orangtua/pola asuh dalam mendidik anak juga harus diperhatikan jika salah akibatnya bisa fatal,orang tua lah pilar pertama yang bisa mendidik dan membangun anak menjadi pribadi yang baik dan positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun