Mohon tunggu...
Dina Anggraini Lestari
Dina Anggraini Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bulutangkis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya hukum dan peraturan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dasar

2 Januari 2025   13:06 Diperbarui: 2 Januari 2025   13:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Pendahuluan
Hukum dan peraturan memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Mereka membantu menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman. Tanpa adanya aturan yang jelas, proses pembelajaran dapat terganggu oleh perilaku yang tidak disiplin dan ketidakpastian. Dalam konteks ini, hukum dan peraturan berfungsi sebagai pedoman bagi siswa, guru, dan seluruh komunitas sekolah untuk berinteraksi dengan saling menghormati dan mendukung. Lingkungan sekolah yang sehat dan produktif memerlukan tata tertib yang jelas. Peraturan yang ditetapkan, seperti jam belajar, penggunaan seragam, dan larangan membawa barang berbahaya, bertujuan untuk menjaga ketertiban.
Hukum dan peraturan di sekolah juga berperan vital dalam menegakkan hak dan kewajiban setiap individu. Setiap siswa berhak atas pendidikan yang aman dan berkualitas, sambil tetap memiliki kewajiban untuk menghormati guru dan teman-teman mereka. Dengan adanya aturan yang jelas, konflik dapat diminimalisir, sehingga setiap orang di sekolah merasa dihargai. Hal ini sangat 

penting untuk membangun rasa solidaritas dan kebersamaan di antara siswa, guru, dan staf sekolah.
Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dampak yang signifikan terhadap proses sosialisasi hukum. Sebagai bentuk kesadaran hukum, Pendidikan Kewarganegaraan diterima secara formal di sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi. Materi yang diajarkan mencakup pembahasan mengenai peraturan perundang-undangan (Suradi, 2019). Di jenjang pendidikan menengah, Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai sarana sosialisasi dan pembelajaran hukum, yang diharapkan dapat membekali generasi penerus dengan pengetahuan dan pemahaman tentang hukum yang berlaku di Indonesia. Keberadaan hukum dan peraturan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah sangatlah penting. Mereka tidak hanya berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif untuk belajar, tetapi juga membantu dalam membentuk karakter dan disiplin siswa.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa hukum dan peraturan sangat krusial di sekolah:
*Menciptakan Lingkungan yang Aman
Salah satu tujuan utama penerapan hukum dan peraturan di sekolah adalah menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga sekolah. Dengan adanya aturan yang jelas, seperti larangan membawa senjata tajam atau barang berbahaya lainnya, risiko terjadinya kekerasan atau kecelakaan dapat diminimalisir.
*Menumbuhkan Kedisiplinan
Peraturan membantu menumbuhkan kedisiplinan di kalangan siswa. Ketika siswa terbiasa mengikuti aturan, seperti datang tepat waktu atau menyelesaikan tugas sesuai jadwal, mereka belajar tentang pentingnya tanggung jawab dan manajemen waktu. Disiplin ini tidak hanya bermanfaat selama masa sekolah, tetapi juga berimplikasi positif dalam kehidupan sehari-hari mereka di masa depan.
*Mendorong Interaksi Sosial yang Positif
Peraturan di sekolah berkontribusi pada pembentukan interaksi sosial yang positif. Dengan adanya tata tertib, siswa diajarkan bagaimana cara berinteraksi satu sama lain dengan baik dan menghargai perbedaan. Ketika hubungan sosial di antara siswa terjalin dengan baik, suasana sekolah menjadi lebih harmonis dan mendukung proses belajar-mengajar. Secara keseluruhan, hukum dan peraturan memiliki peran yang tak tergantikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik serta mendukung pendidikan dan perkembangan karakter siswa.
Hukum dan peraturan di sekolah dirancang untuk mendorong interaksi sosial yang sehat dan positif di antara para siswa. Misalnya, aturan tentang perilaku sopan dan saling menghormati turut membangun budaya menghargai satu sama lain. Dengan demikian, siswa belajar untuk hidup dalam kebersamaan, sekaligus menghormati perbedaan yang ada di antara mereka. Keberadaan hukum dan peraturan juga berperan penting dalam memastikan keadilan dan kesetaraan di lingkungan sekolah. Dengan adanya aturan yang konsisten, kita dapat menghindari diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil. Semua siswa diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang dan meraih potensi penuh mereka tanpa terhalang oleh bias atau ketidakadilan.
 Hukum dan peraturan membantu membentuk karakter dan moralitas siswa. Dengan mematuhi aturan yang ada, mereka diinternalisasi dengan nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Pendidikan karakter ini sangat penting dalam mempersiapkan mereka menjadi individu yang baik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Secara keseluruhan, hukum dan peraturan di sekolah bukan sekadar pedoman untuk mengatur perilaku, tetapi juga untuk membentuk individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan bermoral baik. Keberadaan hukum dan peraturan sangat penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan berkelanjutan.
Pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam mengajarkan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Melalui mata pelajaran ini, siswa mempelajari prinsip-prinsip dasar hukum, hak asasi manusia, sistem peradilan, serta berbagai aturan hukum lainnya. Hal ini membantu membangun masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya mematuhi hukum yang telah ditetapkan. Pemahaman mengenai penegakan hukum menawarkan wawasan tentang relevansi hukum dalam kehidupan berbangsa dan pentingnya pendidikan hukum yang diteruskan dari generasi ke generasi. Dengan membekali generasi muda dengan konsep penegakan hukum, kita dapat meminimalkan perilaku negatif.
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga negara mengenai hak, tugas, dan tanggung jawab mereka sebagai anggota masyarakat. Lebih dari itu, pendidikan ini dapat menumbuhkan kesadaran hukum yang kuat serta memperkuat nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan memiliki potensi besar untuk menciptakan masyarakat yang taat terhadap hukum.
Melalui pendidikan kewarganegaraan, individu dapat memahami dengan lebih mendalam mengenai konsep hukum, hak, tugas, dan kewajiban kewarganegaraan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kesadaran hukum di masyarakat, di mana individu lebih menghormati hukum, memahami pentingnya aturan, serta menjaga ketertiban dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan kewarganegaraan juga membantu membangun karakter masyarakat yang patuh pada hukum. Dengan penanaman nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kebebasan, pendidikan kewarganegaraan dapat mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat yang menegakkan hukum dengan kuat dan taat terhadap aturan akan menjadi mitra aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sekitarnya.
Kesimpulan
 pendidikan kewarganegaraan merupakan fondasi yang krusial dalam membangun masyarakat yang beradab, demokratis, dan menghormati hukum. Melalui pemahaman mendalam tentang hukum dan nilai-nilai kebangsaan, pendidikan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Lebih dari sekadar mata pelajaran, pendidikan kewarganegaraan adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan bangsa yang lebih baik. Dengan memberikan pengetahuan dan kesadaran hukum sejak dini, kita dapat menyiapkan generasi penerus yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan membawa Indonesia menuju arah yang lebih cerah.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, A. (2023). Peran Hakim Dalam Mewujudkan Negara Hukum Indonesia. IJOLARES: Indonesian Journal of Law Research, 1(1), 6-10.
Baeihaqi, B., & Komalasari, K. (2022, January). Law-related education framework in civic education learning in the new normal perspective. In Annual Civic Education Conference (ACEC 2021) (pp. 542-547). Atlantis Press.
Carretero, M., Haste, H., & Bermudez, A. (2015). Civic education. In Handbook of educational psychology (pp. 309-322). Routledge.
Sudiarta, I. N., & Porro, A. L. (2023). Membangun Pendidikan Karakter Yang Bermutu Melalui Peran Guru. JOCER: Journal of Civic Education Research, 1(2), 76-84.
Sudiarta, I. N. (2024). Pengaturan Hak Asasi Manusia Dalam Sistem Hukum Nasional. IJOLARES: Indonesian Journal of Law

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun