Hubungan diplomatik antara China dan Indonesia telah lama diwarnai oleh dinamika yang kompleks. Kedua negara memiliki kepentingan strategis, baik dalam bidang ekonomi, politik, maupun keamanan. Baru-baru ini, pernyataan bersama (joint statement) yang dihasilkan dari pertemuan bilateral menimbulkan berbagai opini di kalangan publik dan pengamat. Ada yang memandangnya sebagai langkah positif untuk mempererat kerja sama, tetapi ada pula kekhawatiran bahwa kesepakatan ini dapat merugikan Indonesia dalam jangka panjang.
Salah satu isu utama adalah ketergantungan ekonomi terhadap China, yang menjadi mitra dagang utama Indonesia. Joint statement ini berpotensi memperkuat hubungan tersebut melalui investasi besar-besaran di sektor infrastruktur, energi, dan teknologi. Namun, kekhawatiran muncul terkait risiko ekonomi yang tidak seimbang, seperti dominasi investasi asing yang mengancam kemandirian nasional. Tidak jarang, proyek infrastruktur yang dibiayai oleh China disertai dengan utang yang membebani anggaran negara dalam jangka panjang.
Selain itu, masalah kedaulatan juga menjadi sorotan. Posisi strategis Indonesia di kawasan Laut China Selatan sering kali berbenturan dengan klaim teritorial China. Walaupun pernyataan bersama ini bertujuan untuk menjaga stabilitas regional, banyak yang bertanya-tanya apakah Indonesia mampu mempertahankan sikap tegas terhadap klaim sepihak China, terutama jika kerja sama ekonomi menjadi semakin erat.
Namun, di sisi lain, joint statement ini juga mencerminkan upaya kedua negara untuk memperkuat posisi masing-masing di tengah dinamika geopolitik global. Dengan membangun kemitraan yang lebih erat, Indonesia memiliki peluang untuk memainkan peran lebih signifikan di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini hanya akan berdampak positif jika pemerintah mampu mengelola hubungan tersebut secara cerdas, tanpa mengorbankan kedaulatan dan kepentingan nasional.
Penting bagi Indonesia untuk bersikap proaktif dan transparan dalam menindaklanjuti pernyataan ini. Alih-alih menjadi pihak yang bergantung, Indonesia harus memastikan bahwa setiap kerja sama membawa manfaat nyata bagi rakyatnya. Pengawasan publik dan kebijakan yang akuntabel akan menjadi kunci agar hubungan ini berkembang secara sehat dan setara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI