Perubahan fisiologis yang terjadi sebagai hasil dari pematangan fungsi fisik yang berjalan normal pada anak yang sehat dalam jangka waktu tertentu. Menurut Sumanto (1994) menjejlaskan tentang pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sangat beragam. Genetik memainkan peran penting, di mana warisan dari orang tua dapat memengaruhi tinggi badan dan kecerdasan. Namun, lingkungan juga memiliki pengaruh yang signifikan. Kondisi sosial dan ekonomi, pola asuh, serta akses terhadap pendidikan dan nutrisi yang baik berkontribusi besar terhadap perkembangan individu. Nutrisi yang memadai, misalnya, sangat penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Selain itu, pengalaman yang diperoleh dari lingkungan juga dapat membentuk perilaku dan karakter seseorang.Â
Menurut F.J. Monks, dkk., (2001), perkembangan diartikan sebagai proses yang bergerak menuju kesempurnaan yang tidak dapat diulang kembali. Sejak masa konsepsi hingga kematian, individu terus mengalami perubahan yang bersifat sistematis, progresif, dan berkelanjutan. Perkembangan dapat diartikan sebagai proses yang berlangsung terus-menerus, menuju tingkat integrasi yang lebih tinggi, didasarkan pada pertumbuhan, pematangan, dan pembelajaran.
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Berkaitan dengan aspek jasmani:
1. Bersifat Kuantitatif.
2. Berkaitan dengan aspek fisik, seperti perubahan tinggi badan, berat, pertumbuhan urat saraf.