Sistem budidaya aquaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang mengkombinasikan akuakultur dengan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Maksud dari sifat simbiotik adalah sifat yang saling menguntungkan, dimana kotoran ikan yang dipelihara digunakan untuk tanaman agar dipecah menjadi nitrat dan nitrit melalui proses alami, yang mana hasil eksresi tersebut berguna untuk tanaman sebagai nutrisi. Penerapan aquaponik sebagai teknologi tepat guna dalam solusi pangan rumah tangga di Perum Pandanwangi Green Park Blok A, Malang, dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan dan diikuti oleh warga setempat. Alasan kami dalam pemilihan lokasi tersebut dikarenakan terletak di tengah kota dengan penduduk yang cukup padat. Warga di Perum tersebut rata-rata memiliki luas lahan yang tidak terlalu luas, sehingga penerapan aquaponik ini sangat cocok dalam solusi lahan yang kurang produktif.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam tiga tahap kegiatan meliputi :
Tahap 1 : Sosialisasi dengan Warga
Sosialisasi dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memperkenalkan sistem aquaponik dan memberikan gambaran mengenai manfaat dari sistem tersebut. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan melakukan diskusi umum antara warga Perum Pandanwangi Green Park Blok A Malang dengan dosen mitra dan mahasiswa yang bersangkutan. Adapun sosialisasi membahas terkait persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut dari setelah kegiatan dilaksanakan.
Tahap 2 : Pembuatan Media Aquaponik
        Kegiatan pembuatan media aquaponik meliputi pembuatan kolam ikan dan penanaman tanaman. Pembuatan kolam ikan dilakukan di rumah dosen mitra, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat kerangka kolam kemudian dilapisi dengan terpal dan dikuatkan menggunakan kabel tis.
Kemudian kami melakukan persiapan media tanam, yaitu dengan mencampurkan tanah kompos dan arang yang kemudian dimasukkan ke dalam gelas. Pencampuran dua bahan tersebut untuk mendukung pertumbuhan tanaman agar dapat tumbuh dengan subur. Ada 3 komoditi tanaman yang kami tanam, yaitu kangkung, daun bawang, dan bayam. Kami juga mengisi kolam tersebut dengan ikan lele yang nantinya kotoran ikan lele tersebut berguna sebagai penghasil nutrisi bagi tanaman. Sehingga satu sistem tanaman dan perikanan akan terus berjalan.
Setelahnya, kami memberikan alat budidaya tersebut kepada masing-masing warga. Tidak lupa, kami juga memberikan informasi mengenai perawatan budidaya tersebut agar budidaya tersebut berhasil. Seperti mengganti air selama seminggu sekali, dan juga intensitas pemberian makan ikan lele yang juga perlu diperhatikan.Â
Terakhir, kami melakukan wawancara kepada beberapa warga setempat dan kebanyakan warga telah memahami terkait sistem budidaya aquaponik itu sendiri. Bahkan ada salah satu dari mereka yang telah panen berkali-kali. Hal ini dapat dikatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu khususnya bagi warga di daerah perkotaan.
"Budidaya dengan sistem aquaponik ini sangat memiliki banyak manfaat, kita bisa dapat dua produk sekaligus yaitu tanaman dan ikan. Â Sistem ini sangat membantu pangan dalam rumah tangga, ini saja saya sudah panen sayurnya berkali-kali" - Ucap salah satu warga Â
Melalui pengaplikasian kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan warga perumahan Pandanwangi Green Park Blok A dapat memanfaatkan lahan terbatas non produktif menjadi lahan budidaya secara sistem aquaponik. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dari skala terkecil yakni keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H