Mohon tunggu...
Dina Wahyuni Tanjung
Dina Wahyuni Tanjung Mohon Tunggu... -

Everybody has her/his own taste :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karunia Illahi Rabbi

10 Desember 2013   23:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini kutatap sendu pesona semesta-Mu

Terpaku takjub kumemandang indahnya dunia-Mu

Kilau suci sang mentari terpancar kekar

hangatkan relung kalbuku

Lambaian lembut si hijau permai menyapa mesra

tentramkan jiwaku

Semilir angin bertiup mesra membisikkan keesan-Mu

Kicauan burung berarak riang mengagungkan kebesaran-Mu

Ya Allah Ya Qadiru

Kini kusaksikan keperkasaan-Mu

Betapa kubersyukur atas rahmat dan karunia-Mu

Tiada pembanding setara dengan kekuasaan-Mu

Sungguh kubertasbih takzim memuliakan-Mu

Ya Allah Ya Karimu

Bersimpuh luruh ku di hadapan-Mu

Berserah diri dengan sejuta kehinaanku

Ya Allah Ya Hamidu

Tuntunlah aku dalam jalan lurus-Mu

Kan ku rajut cinta kasih-Mu

tuk buktikan pengabdianku

sebagai hamba pengikut rasul-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun