Buku penunjang, alias buku-buku yang biasanya dijadikan sebagai referensi tambahan untuk menunjang berjalannya pembelajaran di kelas. Biasanya dominan digunakan oleh mahasiswa yang mendapatkan arahan dari dosen untuk membeli buku dengan judul, edisi, dan penulis tertentu.
Sama seperti poin 1, buku-buku penunjang kuliah, seperti menyangkut teori juga memiliki kategori dengan judul dan penulis yang paling laris diminati. Hal inilah yang kemudian membuat buku tersebut sering dibajak.
Misal, buku Semiotika Dalam Riset Komunikasi karya Nawiroh Vera, atau ada juga karya-karya Littlejohn mengenai Teori Komunikasi, di mana karya-karya mereka sampai saat ini masih digunakan sebagai rujukan terlebih dalam bidang ilmu komunikasi, tetapi sayangnya versi bajakan jauh merajalela. Antara versi original dan bajakan harganya jauh berbeda. Kebanyakan yang mencari karya-karya mereka sudah hafal, jika mendapati ciri-ciri paling menonjol dari sisi harga yang menurun dengan kondisi baru, sudah pasti itu bajakan.
Lalu, bagaimana dengan kategori dan genre lainnya?
Tentu semua buku rentan dibajak, termasuk buku-buku best seller yang memang berasal dari berbagai kategori dan genre, namun genre fiksi dan buku penunjang kuliah terbilang menjadi yang paling sering bahkan dominan dibajak.Â
Ciri-ciri harga murahlah yang kemudian melekat pada versi bajakannya. Seperti novel dari karya penulis-penulis ternama, buku penunjang dengan judul dan penulis yang paling dicari/sering dianjurkan.
Murah tapi Original, Emang Ada? Gimana Cara Dapetinnya?
"Hindari harga murah, takutnya bajakan," kalimat tersebut memang kerap terdengar sebagai peringatan kecil. Tetapi, jika diperhatikan, kalimat tersebut bukanlah sebuah pernyataan, melainkan secara tidak langsung menyarankan untuk memperhatikan dan mengecek lebih detail bagaimana kondisi + status bukunya (seperti, apakah termasuk dalam kategori populer? Berapa harga yang ditawarkan?).
"Murah" tidak melulu datang dari versi bajakan, karena buku dengan versi original juga bisa didapat dengan harga murah bahkan jauh dari harga aslinya. Pemberian harga murah biasanya disebabkan oleh beberapa aktivitas penjualan yang sedang dijalankan, diantaranya:
1. Flash Sale
Flash sale sebenarnya masih masuk dalam kategori diskon, tetapi bagi pemburu buku harga sale yang satu ini berbeda jauh dengan potongan yang bisa didapat dari cara biasanya, seperti dari voucher. Perbedaannya terletak pada sisi harga. Biasanya harga yang ditawarkan melalui flash sale berbeda jauh dengan diskon dan voucher biasa, alias lebih murah dari yang kita bayangkan.
Flash sale buku sama seperti produk umumnya, yang dibanderol dengan harga murah sekali, tetapi hanya bisa didapat dalam waktu singkat saja bahkan harus rebutan.