Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Dari Buku Bekas ke Penerbitan dan Perusahaan, Kompasiana yang Membukakan Jalan dan Peluang

23 Oktober 2024   14:14 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:07 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pexels / Conojeghuo (Ilustrasi Buku Bekas)

16 tahun Kompasiana mewarnai media Indonesia, banyak sekali manfaat dan hadiah tak terduga yang diberikan kepada penulisnya. Terhitung sejak 2022, agaknya baru seumur jagung berwara-wiri menulis di sini, sama seperti usia pribadi yang baru menginjak angka 24, bulan lalu.

Jauh sebelum kenal Kompasiana, sudah mulai menulis ketika lulus sekolah wajib pada 2019, yang kebetulan juga dibarengi dengan mulai usaha jual-buku bekas sambil nunggu aktivitas perkuliahan tiba. 

Sembari jualan, agaknya banyak waktu luang, sehingga pada saat itu mulai nelusur dunia tulis-menulis, yang diawali dengan metode antik, yaitu menggunakan pena dan buku hitam, tetapi bukan diary, melainkan sudah menjurus ke satu topik, yaitu perjalanan spiritual.

Begitu masuk di tahun 2022, ada aktivitas jurnalistik yang mengharuskan gabung ke beberapa media, yang kemudian salah satunya memilih Kompasiana. Awal menulis beberapa artikel tentu hanya sebatas tuntutan tugas dan laporan, tidak lebih.

Tetapi, begitu masih terus nulis, kok, merasa ada yang beda dari Kompasiana, yakni keaktifan para penulis yang rajin berkunjung ke artikel untuk sekedar menilai dan menyisipkan apresiasi dari komentar. 

Ingat betul yang sejak 2022 ada banyak senior yang hangat menyapa, dari mulai Pak Irwan Rinaldi, Pak Ali Musri, Bu Neni, Mba Patter (Celestine Patterson), Mas Akbar Pitopang, Oma Rose, Mas Willi, Mba Marcelina, Bu Theresia, Bu Isti, Pak Sigit, dan beberapa lainnya. 

Keaktifan seperti ini, jujur saja pada saat itu merasa sangat berbeda sekali jika dibandingkan dengan beberapa media lainnya, yang pada akhirnya membuat betah.

Topik yang saya bahas dari tahun 2022 sampai 2023 masih gado-gado alias campuran, karena merasa yang penting kalau ada ide bisa tertuang. Tetapi, juga sembari mencari-cari kenyamanan, topik apa yang kira-kira lebih leluasa dan tidak merasa terbebani ketika dibahas. 

Pada akhirnya, yang paling sering diangkat adalah buku dan puisi, sesekali menyisipkan pengetahuan umum dan nostalgia masa-masa 90-2000-an sampai 2023.

Di tahun 2024, barulah mulai fokus pada dunia humaniora, khususnya buku. Bukan tanpa sebab, melainkan ada keinginan kuat untuk bisa mengenalkan dunia buku yang selama ini ditekuni, khususnya versi bekas dan lawas secara spesifik dan meluas. Di sisi lain juga ada keresahan tentang pembajakan buku yang semakin ke hari malah semakin tuman dan gencar.

Dari Buku Bekas ke Penerbitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun