Ketika teknologi digital lahir, ketenaran majalah cetak bisa dikatakan memang mulai menurun. Bagaimana tidak, dimana ragam berita, foto/gambar, cerpen, review, serta fitur-fitur lain yang termuat dan mewarnai isi tubuh majalah cetak, bisa diakses dengan sangat mudah melalui media online hingga media sosial.
Di masa yang serba digital saat ini, memang media online lebih cepat dalam mencukupi semua kebutuhan pembaca, apapun kategori tulisan yang kita cari pasti tersedia, dan selalu hadir konten ataupun tulisan baru setiap harinya hingga setiap jamnya.
Namun, jauh sebelum media online lahir, majalah cetak sudah lebih dulu bisa dinikmati dengan berbagai bentuk tulisan yang meliputi sudut pandang hingga subjek disetiap bagiannya.
Selain itu, juga bisa dinikmati dengan sistem berlangganan hingga pembelian dengan sistem paket bundling/bundel tahunan, dimana berita atau isi yang termuat didalamnya selalu fresh terkini atau up to date, dan tentunya jadi tidak ketinggalan berita.
Majalah Cetak tetap Digandrungi dan Lestari
Meski media online sudah mendominasi, tetap saja majalah cetak tidak tergusur dan tidak punah. Diketahui, bahwa majalah cetak juga memiliki penggemar setia yang biasanya selalu memburu baik majalah cetak lawas hingga versi terbaru.
Mengover dari The Conversation, sampai saat ini majalah cetak masih eksis dan mampu mempertahankan para pembaca hingga menyinergikan antara versi cetak dengan versi digital.
Keuntungan yang didapat majalah cetak di tengah era digital yang terus mengembang ini, yakni menjadi semakin fokus untuk menargetkan pembaca yang eksklusif atau spesifik.
Hal tersebut juga membuat majalah cetak yang akan diterbitkan, menjadikan fokus utamanya kepada kualitas dibandingkan dengan kuantitasnya.
Majalah cetak sendiri menjadi barang yang memorable, selain isi ataupun gambar konten yang mempunyai kenangan tersendiri, juga kualitasnya memiliki nilai lebih yang bisa dijadikan sebagai barang koleksi.Â