Mohon tunggu...
Dina MaulidatulHasanah
Dina MaulidatulHasanah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - DinHasanMaulid

240502

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Harus ND?

27 Maret 2023   09:16 Diperbarui: 27 Maret 2023   09:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pesantren sebagai lembaga pendidikan elitis yang diorientasikan untuk melahirkan kelompok elit (pemimpin) agama cenderung melahirkan problem demokratisasi. Melalui kajian literatur dengan pendekatan filosofis mengenai gaya kepemimpinan, kultur dan model pembelajaran di pesantren dapat disimpulkan bahwa problem utama bagi upaya demokratisasi sistem pendidikan pesantren adalah terletak pada dua faktor.

Pertama adalah faktor teologis. Secara teologis agama yang dijadikan kerangka bagi pelaksanaan pendidikan pesantren cenderung melahirkan pendekatan indoktrinasi serta cenderung memunculkan mandat dan emosi keagamaan seperti otoriterisme dan pengukuhan identitas komunal.

Kedua adalah faktor kultural yang diwarisinya dari lembaga semacam ini sebelum mengalami islamisasi. Besarnya otoritas kyai dan keluarganya menandai karakteristik kultur pesantren. Terhadap yang pertama maka pendekatan indoktrinasi perlu diimbangi dengan pendekatanpendekatan yang menekankan pada proses.

Sekilas tentang Nurud Dhalam

Pondok pesantren Nurud Dhalam yang terbilang pondok kecil yang berada di kabupaten Bondowoso tepatnya di Wringin Tengah  gang Melati yang diasuh oleh K.Khotib Ahmar Fauzi, yang dikenal dengan sebutan ND. Meskipun terbilang kecil, pembelajarannya tidak kalah saing dengan pondok salaf-salaf yang terkenal.

Mengapa demikian? Karena di ND tiap pagi,siang,sore hingga malam tidak luput dari kajian kitab yang diajar oleh keluarga dalem secara langsung yang dibantu oleh tenaga pendidik lainnya seperti ustad dan ustadzah.

Bagaimana tidak dikatakan keren,sudah diajar pengasuh secara langsung masih berbasis kitab tiap harinya. Tapi bagi sebagian anak yang tidak suka dengan kitab pasti akan mengeluh " kenyang tk ussa ngakan nasek reh,cokop ajher ketab" wkwkkwk

Kegiatan lain di ND yaitu seperti Tahfidz kitab seperti Imrithi dan lain sebagainya

Tiap tahunnya di ND pasti ada santri yang berhasil menghafal nadzam imrithi sebanyak 254 bait. Dan hal tersebut diapresiasi dengan diadakannya wisuda. dan juga terdapat penetapan wisuda terbaik tahfidz nadzam imrithi pada tahun tersebut. 

Ada empat lembaga di ND yaitu: RA,MTs,MAN-De,Diniyah

masing-masing lembanga tersebut mempunyai cara masing-masing untuk mengapresiasi siswa-siswi yang berprestasi seperti contoh: memberikan piagam dan piala bagi siswa yang mendapatkan peringkat dan meraih juara lomba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun