Mohon tunggu...
Dina Setiana
Dina Setiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apasih Fungsi dari Kebijakan Moneter?

3 Desember 2022   13:54 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:25 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan moneter adalah kebijakan bank sentral berupa pengaturan jumlah uang beredar untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah untuk mencegah peningkatan jumlah uang beredar yang berlebihan atau sangat tidak mencukupi. Kebijakan moneter merupakan keputusan pemerintah untuk mendukung kegiatan ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan dengan penentuan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Di seluruh dunia, analis ekonomi, investor, bankir, dll. Mereka selalu mengharapkan alat kebijakan moneter Setiap kebijakan moneter mempengaruhi ekonomi makro. 

Kebijakan moneter ditetapkan oleh bank sentral berdasarkan analisis dan masukan seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, investasi, perdagangan internasional dan faktor lainnya. Kebijakan moneter dapat mencakup penetapan standar suku bunga pinjaman, "persyaratan margin", kapitalisasi bank, atau bahkan bertindak sebagai peminjam korporasi, secara permanen atau melalui perjanjian yang dirundingkan dengan pemerintah lain. Untuk mencapai hal tersebut, bank sentral atau otoritas moneter berusaha menyesuaikan keseimbangan antara jumlah uang beredar dan pasokan barang sehingga inflasi dapat dikendalikan dengan mencapai kesempatan kerja penuh dan pasokan atau distribusi barang yang teratur.

 Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut, yaitu suku bunga, cadangan wajib, intervensi di pasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank untuk meminjam uang ketika mengalami kesulitan likuiditas. Bank Indonesia berkomitmen menjaga dan melestarikan nilai rupiah. Tujuan ini, seperti dalam hukum n. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan harga barang dan jasa sebagai cerminan dari inflasi.

Sejak tahun 2005, Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai tujuan utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dan menganut sistem nilai tukar mengambang.

 jenis kebijakan moneter

 1. Kebijakan moneter ekspansif itu adalah kebijakan yang mengatur jumlah uang yang tersedia dalam perekonomian.

 2. Kebijakan moneter kontraktual itu adalah kebijakan yang mengurangi jumlah uang beredar 

Bank Indonesia dapat memberlakukan kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga yang mempengaruhi permintaan agregat sehingga mengurangi tekanan inflasi. Sebaliknya, jika BI 7DRR rate turun, suku bunga kredit akan turun dan permintaan kredit dari perusahaan dan rumah tangga akan meningkat.

 Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan menggunakan alat-alat sebagai berikut, yaitu suku bunga, cadangan wajib, intervensi di pasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank untuk meminjam uang ketika mengalami kesulitan likuiditas. Kebijakan moneter seperti. Penjaga stabilitas ekonomi. Kami berbicara tentang kondisi stabil ketika aliran uang yang beredar di pasar sama dengan aliran barang di masyarakat. Pemeliharaan stabilitas harga, khususnya kebijakan moneter, harus mampu menstabilkan naik turunnya harga yang tidak menentu.

 Contoh kebijakan moneter adalah pengendalian inflasi. Pada saat inflasi tinggi, hal ini berarti terlalu banyak uang yang beredar, sehingga bank sentral akan melakukan kebijakan moneter dengan menggerakkan uang melalui kebijakan menaikkan suku bunga. Metode yang mencirikan kebijakan moneter adalah penetapan suku bunga, pembelian dan penjualan obligasi pemerintah, dan modifikasi jumlah uang yang beredar di pasar. Bank sentral atau regulator keuangan pemerintah seperti Departemen Keuangan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan moneter. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah manajemen inflasi, manajemen reaksi dan pemeliharaan nilai tukar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun