Filsafat Esensialisme
  Filsafat esensialisme  adalah aliran filsafat yang ingin membentuk manusia yang berkompeten. Aliran filsafat esensialisme adalah aliran yang mengingkan manusia untuk kembali pada kebudayaan-kebudayaan lama. Nilai-nilai pendidikan harus memiliki kejelasan dan tahan lama, serta memberikan kestabilan.
  Isi pendidikannya meliputi sejarah, sains, matematika, sastra, dan bahasa. Menurut aliran esensialisme pendidikan yang baik itu terdiri dari pembelajarab keterampilan dasar, seni, dan ilmu pengetahuan yang berguna untuk kehidupan manusia di masa lalu dan akan datang.
  Guru yang diperlukan pada pendidikan menurut aliran esensialisme yaitu ia yang dewasa, mampu memahami pelajaran dan mampu memberikan pengetahuan dan nilai kebaikan pada siswa. Seseorang yang belajar aliran ini mengatakan bahwa belajar adalah  sesuatu yang tidak dapat dihalang-halangi, bahkan harus ada pada diri individdu.
  Prinsip belajar dalam pendidikan menurut aliran ini yaitu untuk melatih jiwa potensial yang telah ada dan proses belajar merupakan proses menyerap apa yang dari luar dan tersusun pada kurikulum dengan perantara guru.
Tokoh-tokoh aliran esensialisme
1.William C. Bagley
2.Thomas Briggs
3.Frederick Breed
4.Isac L. Kandell
Tokoh-tokoh ini memliki pemikiran yang sama mengenai pendidikan yang sangat kritis pada pendidikan progresif yang menurut mereka telah merusak standard intelektual dan moral kaum pemuda.
Jadi, menurut aliran esensialisme belajar memerlukan ketekunan dan sistem yang terjalin erat satu sama lain sehingga diperoleh pengetahuan yang utuh dan sistemik. Dan kurikulum yang dianjurkan oleh para esensialis yaitu kurikulum dasar yang seharusnya menitikberatkan pada keterampilan dasar yang memberikan konstribusi pada peningkatan pengenalan  huruf.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H