Mohon tunggu...
maulidina mutiatillah
maulidina mutiatillah Mohon Tunggu... -

create ur own destiny...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tugas Akhir Bernama Skripsi

7 Februari 2011   05:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. istimewa - dari internet

[caption id="" align="alignnone" width="374" caption="doc. istimewa - dari internet"][/caption] Saya benar-benar menggila hari ini. Menggila memang bukan dalam artian sebenarnya. Saya masih manusia yang sehat waras dan menyenangkan untuk berbagi. Tadi pagi saya kesiangan, bangun pukul 6 pagi, lalu beres-beres kamar. Pukul 7 saya beli nasi pecel di warung depan kosan, 3000 rupiah. Murah sekali memang. Terimakasih ibu penjual yang baik hati pada anak perantauan. Tersungginglah senyum menawan ini. Pukul 9 pagi saya buru-buru mandi, sikat gigi, sabun seluruh permukaan kulit, tanpa keramas kemudian berpakaian. [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="dok. istimewa - dari internet"][/caption] "Hmm, pakai baju apa ya?, hari ini mau ke perpus terus nemenin teman ujian komprehensif, pakai yang nyaman aja, yang fleksibel," batin saya. Tapi sayangnya baju yang fleksibel dan nyaman itu tak tersedia, sebagian masih di laundry, sebagian malah ribet, ada yang harus pakai penambah lengan, jilbab yang warnanya cocok juga sedang kotor dan lain lain. Tiba-tiba saya malah teringat baju yang baru saya beli kemarin, belum dicuci memang, tapi masih bersih sepertinya, hanya saya pakai 2-3 jam saja. Langsung saya ambil sambil mengais-ngais tumpukan baju kotor dan saya menemukannya. hore. walau sedikit lusuh tertekuk di kanan kiri, masih dalam batas kewajaran sepertinya. saya ketawa jahat sedikit. Pukul setengah sepuluh saya mengurus KRS terlebih dahulu. Sudah bayar SPP di hari sebelumnya, dan iuran wajib sudah titip pada seorang kawan, Administrasi kampus mewajibkan mahasiswa semester akhir ini untuk mengisi KRS pada akhirnya. dan disinilah saya, akibat birokrasi yang baru, berdiri mengantri mengeprint suatu formalitas yang tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Birokrasi kampus bilang ini tatanan baru, alur yang harus diikuti oleh semua angkatan. Oh tidak, saya malas sekali. Ampun bapak birokrat. Tapi apa dikata, bapak yang menjaga alur bagian ini, mengatakan "Ini sedang bermasalah, situsnya terlalu banyak yang mengakses, tidak hanya dari fakultas tapi dari mahasiswa seluruh jurusan, jadi lemot.. nggak kuat.." sambil menatap saya. Loh pak, kok ke saya? apaboleh buat, saya pasang tampang mengerti dan turut prihatin. "Oh iya ya pak., ini sih kebijakan baru, pakai ngeprint seperti ini, sepertinya dari universitas juga baru mulai hari ini registrasinya, beda sama fakultas kita yang sejak kemarin..." kata saya mantap yang sebenarnya malas. Maaf ya bapak. Wait sir? I really mean it.. Akhirnya, setelah berucap terimakasih. Saya balik badan dan mengantar kawan yang akan melakukan ujian komprehensif. Kawan yang satu ini kawan yang tak pernah rapi. Tapi hari ini dia rapi sekali. Gondrongnya hilang, berubah cepak dan rapi. matanya sudah tak berbelek. wajahnya juga sepertinya sudah dibasuh dan mandi. saya tak kuasa menahan gelak tawa dan menggodainya. [caption id="" align="alignnone" width="299" caption="dok. istimewa - sumber internet"]

dok. istimewa - sumber internet
dok. istimewa - sumber internet
[/caption] Pukul 11 siang, dosen pengujinya sudah datang, dan dia mengikutinya ke ruang ujian. Saya langsung ngacir ke perpustakaan universitas. Saya merasakan kipas angin yang berputas kencang di atas kepala saya. Andaikan saya di ruang baca fakultas, dan merasakan segarnya air conditioner. huh. Sayangnya ruang baca sedang dalam proses perbaikan yang detail nya tidak usah diceritakan., yang jelas belum bisa dipakai dalam waktu dekat. Sekarang waktu untuk skripsi saya. Batin saya kuat. Dua buku tebal saya ambil dari rak. Saya ketikkan bab 2, masih membutuhkan tambahan data penguat, tinjauan dasar penelitian saya. Setelah setengah jam berlangsung saya mulai bosan dan sangat mengantuk. tengok kanan kiri. Ruangan perpus hanya berisi 3 wanita. saya, mbak jilbab putih yang memunggungi saya 100 meter, asik dengan beberapa bukunya dan mbak yang bingung dengan buku di rak, berjilbab cokelat. Saya bosan sekali. Sekelebatan ingat beberapa status kawan di facebook dan twiter. isinya melulu tentang mereka yang sedang malakukan ujian kompre. Dan itu banyak sekali. Ingin menjerit sebentar. saya juga mau. Saya harus bisa, tapi mood masih belum datang. "Biar datang saya ngapain ya?" pikir pikir pikir..loading..prosessing... hahah saya surfing sebentar saja. biar tak mengantuk. saya mencolokkan modem dan bersurfing. membuka situs favorit dan bloging tentu saja. membaca blog sepuluh menit membuat saya benar2 tidak mengantuk. terlalu banyak hal baru yang menarik dan menggairahkan. "saya juga nulis ah... hmm nulis tentang hari ini saja." hahahha dan selesailah kisah ini. saya sudah terpompa dan mau mengetik bab 2 dan 3, besok saya akan konsultasi ke dosen pembimbing. Maret saya harus kompre, dan habis itu saya mau backpacking ke pantai. [caption id="" align="alignnone" width="480" caption="dok. istimewa - sumber internet"]
dok. istimewa - sumber internet
dok. istimewa - sumber internet
[/caption] Harus. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun