[caption id="" align="alignnone" width="374" caption="doc. istimewa - dari internet"][/caption] Saya benar-benar menggila hari ini. Menggila memang bukan dalam artian sebenarnya. Saya masih manusia yang sehat waras dan menyenangkan untuk berbagi. Tadi pagi saya kesiangan, bangun pukul 6 pagi, lalu beres-beres kamar. Pukul 7 saya beli nasi pecel di warung depan kosan, 3000 rupiah. Murah sekali memang. Terimakasih ibu penjual yang baik hati pada anak perantauan. Tersungginglah senyum menawan ini. Pukul 9 pagi saya buru-buru mandi, sikat gigi, sabun seluruh permukaan kulit, tanpa keramas kemudian berpakaian. [caption id="" align="alignnone" width="500" caption="dok. istimewa - dari internet"][/caption] "Hmm, pakai baju apa ya?, hari ini mau ke perpus terus nemenin teman ujian komprehensif, pakai yang nyaman aja, yang fleksibel," batin saya. Tapi sayangnya baju yang fleksibel dan nyaman itu tak tersedia, sebagian masih di laundry, sebagian malah ribet, ada yang harus pakai penambah lengan, jilbab yang warnanya cocok juga sedang kotor dan lain lain. Tiba-tiba saya malah teringat baju yang baru saya beli kemarin, belum dicuci memang, tapi masih bersih sepertinya, hanya saya pakai 2-3 jam saja. Langsung saya ambil sambil mengais-ngais tumpukan baju kotor dan saya menemukannya. hore. walau sedikit lusuh tertekuk di kanan kiri, masih dalam batas kewajaran sepertinya. saya ketawa jahat sedikit. Pukul setengah sepuluh saya mengurus KRS terlebih dahulu. Sudah bayar SPP di hari sebelumnya, dan iuran wajib sudah titip pada seorang kawan, Administrasi kampus mewajibkan mahasiswa semester akhir ini untuk mengisi KRS pada akhirnya. dan disinilah saya, akibat birokrasi yang baru, berdiri mengantri mengeprint suatu formalitas yang tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Birokrasi kampus bilang ini tatanan baru, alur yang harus diikuti oleh semua angkatan. Oh tidak, saya malas sekali. Ampun bapak birokrat. Tapi apa dikata, bapak yang menjaga alur bagian ini, mengatakan "Ini sedang bermasalah, situsnya terlalu banyak yang mengakses, tidak hanya dari fakultas tapi dari mahasiswa seluruh jurusan, jadi lemot.. nggak kuat.." sambil menatap saya. Loh pak, kok ke saya? apaboleh buat, saya pasang tampang mengerti dan turut prihatin. "Oh iya ya pak., ini sih kebijakan baru, pakai ngeprint seperti ini, sepertinya dari universitas juga baru mulai hari ini registrasinya, beda sama fakultas kita yang sejak kemarin..." kata saya mantap yang sebenarnya malas. Maaf ya bapak. Wait sir? I really mean it.. Akhirnya, setelah berucap terimakasih. Saya balik badan dan mengantar kawan yang akan melakukan ujian komprehensif. Kawan yang satu ini kawan yang tak pernah rapi. Tapi hari ini dia rapi sekali. Gondrongnya hilang, berubah cepak dan rapi. matanya sudah tak berbelek. wajahnya juga sepertinya sudah dibasuh dan mandi. saya tak kuasa menahan gelak tawa dan menggodainya. [caption id="" align="alignnone" width="299" caption="dok. istimewa - sumber internet"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H