Musim Lebaran telah terlewati, baik arus mudik dan arus balik,  moda yang menjadi favorit orang Indonesia adalah kereta api. Tak usah diragukan mengenai harganya cukup sesuai di kantong, serta ketepatan waktunya cukup bisa diandalkan dibandingkan dengan bila harus memakai angkutan lain lewat jalur darat misal mobil pribadi maupun bis. Di dalam kereta banyak saat-saat yang hampir selalu kita temui, terutama saat kita naik kereta bisnis ataupun kereta ekonomi. Jarang kita sadari ada wajah-wajah yang berusaha tersenyum tegar ditengah kelelahan hidup, ataupun banyak wajah yang ceria dengan sebuah kebahagiaan kecil yaitu melihat kereta api. Jika kita naik kereta pernahkah memperhatikan, di stasiun-stasiun yang di lewati kereta baik itu berhenti ataupun tidak , sering kali di luar jendela banyak warga di sekitar stasiun berkumpul hanya untuk menghabiskan waktu sore di sepanjang stasiun. Saat kereta lewat mereka banyak yang melambaikan tangan dan tersenyum pada wajah-wajah kelelahan di dalam kereta. Mereka tetap melambai dan tersenyum meski  tidak dibalas. :) Saat kereta berhenti sebentar, maka para pedagang berebutan naik dan menawarkan dagangannya. Mereka bersemangat, mengharap ada yang membeli dagangan mereka. Walau tidak jarang, saat itu tak satupun ada yang membeli, mereka tetap berulangkali meneriakkan dagangan mereka dengan suaranya yang kadang parau dan kelalahan. Mereka berjuang dari pagi sampai pagi buta tengah malam untuk sesuap nasi untuk keluarga yang mereka cintai. :) Wajah-wajah di balik kereta lainnya adalah wajah para petugas didalam kereta. Para petugas kebersihan kereta api yang sering kita lupakan, mereka muncul saat kereta akan berhenti dan kadang mengingatkan bahwa kereta akan samapai pada stasiun akhir. Membangunkan para penumpang, meminta sampah dan menyapu, kadang ada juga yang merangkap sebagai porter pengangkut barang ataupun menawarkan jasa bantal. Mereka tetap melakukan hal yang sama setiap hari, dengan sepenuh hati. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H