Para ulama Islam membedakan makna fadhilah dengan faidah berdasarkan pemahaman yang terkandung di dalam Al-Quran, Hadits atau Sunnahserta atsar para salafus shalih. Sebagaimana ibadah lainnya di dalam Islam, puasa Ramadhan memiliki fadhilah dan faidah tersendiri, mekipun memiliki tujuan yang sama yakni membentuk pribadi yang taqwa.
Kalau fadhilah lebih kepada makna keutamaan atau rahasia dari puasa itu sendiri sedangkan fadhilah lebih kepada manfaat atau hal yang akan diperoleh baik langsung atau tidak langsung bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dalam istilah quantum teaching ada yang namanya istilah AMBAK. Yang artinya Apa Manfaatnya Bagi Ku, itulah faidah.
Dalam kitab Minhajul Muslim (Aqidah, Adab, Akhlak, Ibadah dan Muamalah) karya Abu Bakar Jabir Al-Jazair halaman 241 terbitan Kairo Mesir tahun 2002 M/1423 H dijelaskan bahwa fadhilah puasa berdasarkan hadits rosulullah SAW : sesungguhnya puasa itu merupakan perisaidari api neraka, seperti perisainya seseorang ketika sedang perang.
Selain itu puasa akan menjaga wajah atau muka seseorang dari melihat dan merasakan panasnya siksa api neraka. Fadhilah lain dari puasa yaitu bagi orang yang berpuasa diberi keutamaan ketika akan berbuka puasa doa-doanya tidak akan ditolak oleh Allah SWT. Selain itu bagi orang yang berpuasa maka akan disediakan baginya pintu khusus untuk masuk ke dalam surganya Allah SWT yaitu pintu Arroyyan.
Jika puasa dibarengi dengan keyakinan (iman) dan ilmu yang terkait dengan keutamaan puasa maka dapat dipastikan bahwa puasanya akan sungguh-sungguh dan semangat. Berbeda dengan mereka yang tanpa iman dan ilmu puasanya akan malas atau terpaksa, maka hati-hatilah jangan sampai puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.
Maka penting bagi kita untuk mengetahui manfaat atau faidah dari puasa itu sendiri. Meskipun tujuan jangka panjang dari puasa itu adalah membentuk pribadi yang taqwa, tetapi jika kita melaksanakan sesuai aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah melalui sunnah rosul-Nya maka akan kita dapatkan juga tujuan jangka pendek (faidah) dari puasa itu sendiri.
Tiga (3) faidah puasa sebagaimana disebutkan dalam kitab tadi di atas yaitu ; pertama faidah ruhiyah (kesabaran, mujahadah dan keimanan) secara vertical, hablum minallah. kedua faidah ijtimaiyah (persatuan, musyawarah, keadilan sosial, kasih saying dan ihsan atau akhlakul karimah) secara horizontal, hablum minannas, dan ketiga yaitu faidah shihiyah (kesehatan lahir dan bathin).
Oleh karena itu perlu kita untuk mengiringi ibadah puasa Ramadhan kita dengan ibadah-ibadah sunnah yang merupakan sunnah, baik pada waktu kita beribadah puasa wajib tahuna selama sebulan penuh maupun puasa sunnah di luar bulan Ramadhan yaitu dengan melaksanakan ibadah puasa sunnah sebagai berikut :
1.Puasa arofah bagi yang tidak sedang beribaha haji (9 Dzulhijjah)
2.Puasa asyuro dan tasu’a (9-10 Muharram)
3.Puasa enam hari dari bulan Syawwal
4.Puasa setengah (bulan) pertama dari bulan Sya’ban
5.Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah
6.Puasa di bulan haram ( 4 bulan haram)
7.Puasa tengah bulan (3 hari ; tanggal 13, 14, 15 ) tiap bulannya
8.Puasa Senin – kamis
9.Puasa Nabi Daud (sehari buka sehari puasa)
10.Puasa mereka yang belum mampu menikah
Mari kita menuju kemenangan yang hakiki, kemenangan dunia dan akhirat dengan meraih fadhilah dan faidah dari ibadah khususnya ibadah puasa baik puasa wajib maupun puasa sunnah, wallahu a’lam. [DM]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H