Mohon tunggu...
Dimyat Aa Dym
Dimyat Aa Dym Mohon Tunggu... Guru - Bergabung mulai tahun 2012 dan Buku Perdananya tahun 2020 berjudul "Pendidikan Berbasis Al-Qur'an & Pancasila"

Seorang guru dan pendidik di sekolah yang telah mengabdikan dedikasinya untuk tunas-tunas bangsa lebih dari 20 tahun. Blog : www.dimyativi.blogspot.com , twitter : @dimyat1, FB : Dimyat Muqsith

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

PGSI Bekasi Raya dan Tujuan Menulis di Kompasiana

21 April 2013   23:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:49 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah atau sebaliknya susah-susah gampang, karena orang menulis harus melalui proses atau pekerjaan sebelumnya yaitu membaca. Jadi idealnya adalah sebelum orang itu menulis tentu dan pasti dia itu sudah membaca terlebih dahulu sebelumnya, entah itu membaca secara tekstual atau kontekstual. Membaca secara tekstual tentunya bisa berupa kitab suci karanga Tuhan Yang Maha Esa, kitab-kitab karya para ilmuan atau ulama, buku-buku karya para tokoh-tokoh pemimpin formal dan informal suatu komunitas atau bangsa, atau karya para penulis profesional atau jurnalisme warga seperti di Kompasiana atau blog bersama lainnya, koran, majalah, website, sosial media dll. Beragam niat dan tujuan orang menulis dari mulai hanya sekedar iseng mengisi waktu atau hobby, melatih kepekaan diri dan komunikasi tertulis, mencari sensasi atau kontroversi, hanya sekedar gaya-gayaan atau mencari popularitas diri, berbangga-bangga dengan pendapatnya sendiri sampai kepada niat atau tujuan yang lebih tinggi lagi dari itu yakni memberikan ide atau inspirasi untuk dirinya dan orang lain. Bila kita berkaca diri dengan para Nabi dan Rosul zaman dahulu atau kepada para Sahabat Nabi, Ulama  Salaf dan Kholaf atau Ilmuwan zaman dahulu maupun zaman sekarang maka mereka menulis tidak lain adalah untuk menjadi sarana tholabul ilmi atau mencari ilmu. Karena dengan kitab-kitab yang ada mereka terus belajar dengan buku-buku yang ada mereka menimba ilmu dan dengan tulisan-tulisan baik dalam bentuk gaya bahasa yang puitis yang mengandung sastra yang amat tinggi mereka mengaktualisasikan diri, banyak contoh baik di tingkat dunia internasional dan nasional. Beda dengan menulis, ada lagi tradisi orang tua kita zaman dahulu tidak dengan menulis menuangkan ide atau gagasannya tetapi dengan bercerita atau mendongeng, maka pada zaman teknologi komunikasi dan informasi seperti saat ini tidak terlalu jauh berbeda, yang berbeda hanya  sarananya saja, kalau zaman dahulu tulisan tersebar dalam buku-buku yang ada diperpustakaan maka pada zaman seperti sekarang ini ada perpustakaan baru yang bernama perpustakaan digital, baik itu website, blog atau media sosial lainnya. Semoga Tradisi membaca, menulis dan bercerita di masyarakat kita akan tetap produktif  dan bermanfaat terutama dengan maraknya media sosial saat ini bisa tetap dijadikan sebagai sarana untuk mengasah kemampuan diri dalam mengaktualisasikan diri sesuai bidang kerjanya masing-masing, dan hampir semua sektor menurut saya sangat erat kaitannya dengan komunikasi baik lisan maupun tulisan, visual atau audio, serta audiovisual. Semoga kita terhindar dari penyakit baru masyarakat kita saat ini yakni berlama-lama di depan internet hanya sekedar menghabiskan waktu tanpa ada manfaatnya bagi dirinya atau orang lain. Saya kadang miris melihat teman atau anak-anak kita yang berlama-lama di depan internet hanya untuk game online saja, curhat pada tempat yang tidak tepat atau hanya obrolan tanpa arah tujuan. Mari manfaatkan internet untuk menulis, menulislah tentang apa saja insya Allah dengan rajin menulis berarti kita sudah otomatis termasuk orang yang rajin membaca, menulsi akan bermanfaat entah itu bagi diri kita sendiri atau orang lain. Insya Allah tidak akan ada yang sia-sia, kecuali kalau niat dan tujuan menulisnya itu salah, baik salah secara ide atau salah secara kata-kata atau kontennya. Adapun terkait dengan tata bahasa dan kaidah jangan dulu dipikirkan itu adalah tugas kita selanjutnya setelah kita telah menulis, Ayo Menulislah..... Salam Cinta dari Komunitas Minat dan bakat Baca, Tulis dan Cerita (KM-BTC) PGSI Bekasi Raya SEMOGA BERMANFAAT. [caption id="attachment_256279" align="aligncenter" width="576" caption="PGSI dan Komunitas Minat dan bakat Baca, Tulis dan Cerita"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun