Mohon tunggu...
Dimyadi Suhartono
Dimyadi Suhartono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

DOTA2 Enjoyer

Selanjutnya

Tutup

Games

Tips Menaikkan MMR DOTA2

26 Juni 2022   20:29 Diperbarui: 26 Juni 2022   20:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

DOTA2 merupakan game bergenre MOBA yang memiliki kompleksitas tinggi. Meskipun begitu,  game ini digemari oleh banyak orang dari segala penjuru dunia. Bagi kalian yang bermain DOTA2 tentunya tidak asing dengan istilah MMR (Matchmakin Rating), yang mana kalian akan berjuang bersama 4 player lainnya untuk menghancurkan Ancient lawan. 

Tetapi pernahkan kalian bermain DOTA2 bertahun-tahun hingga ada yang sampai menjadi seorang veteran tetapi masih memiliki MMR atau medal yang rendah. Eits, tak perlu khawatir, ada beberapa tips untuk meningkatkan skill sekaligus menaikkan MMR kalian semua!

Berikut tips-tips yang dapat kalian coba ketika ingin menaikkan MMR:

  1. Spam hero Meta
    Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu META, meta adalah Most Effective Tactic Available. META memiliki banyak artian, namun disini kita akan membahas secara spesifik di ruang lingkup DOTA2 saja. Syarat agar probabilitas kemenangan semakin tinggi adalah semakin mengenal suatu hero dan semakin sering hero tersebut dimainkan, meskipun nantinya hasilnya masih belum terlihat. Cukup menguasai 1 hingga 3 hero yang sedang digemari oleh pubs (META), kemudian spam hero tersebut di MMR. Secara otomatis skill kalian akan semakin terasah sehingga kalian dapat menaikan tangga MMR dengan mudah. Setelah mencapai bracket tinggi, tidak perlu khawatir jika memiliki hero pool yang rendah, karena kalian akan terbiasa untuk melawan musuh yang memiliki mechanical skill yang tinggi, otomatis kalian juga akan terbawa untuk menjadi jago.
  2. Bermain sebagai carry atau midlaner
    Hal ini sangat penting apabila kalian ingin keluar dari bracket animal. Karena jika kalian memakai support dan core (carry & midlaner) di tim kalian bermain buruk (cupu), maka tidak ada yang bisa menggendong tim kalian untuk meraih kemenganan dan akan berakhir dengan kekalahan karena support sangat bergantung pada core (carry & midlaner) tim. Maka dari itu alangkah baiknya jika ingin keluar dari bracket animal, gunakanlah role carry atau midlane yang mana kedua role tersebut merupakan kunci kemenangan suatu tim, dan juga apabila support atau teman satu tim kalian bermain buruk, kalian juga tetap bisa menggendong mereka. Hal ini karena hero core memiliki kapasitas untuk itu. Akan tetapi apabila permainan core kalian masih buruk, maka kalian masih belum pantas untuk naik ranknya, yang artinya kalian masih harus belajar dan latihan lagi .
  3. Memahami basic dari DOTA2
    Banyak hal yang harus dipelajari dari DOTA2 untuk menjadi pemain yang jago, namun itupun belum mencakup semuanya sehingga akan diambil beberapa poin penting seperti Patch, Last Hit,Creepwave equilibrium, Aggro Creep, Objective, Response time, Decision making, Mechanical skills, dll.  Karena keterbatasan waktu hal-hal tersebut akan dibahas di kesempatan selanjutnya, karena perlu banyak tenaga dan pikiran untuk menjelaskan beberapa poin penting tersebut. Belum lagi ada hal-hal yang lebih kompleks yang belum penulis bahas dikarenakan hal ini jarang dimengerti dan digunakan oleh pemain biasa tetapi sangat berguna bagi para pro player DOTA2.
  4. Mental dan mood
    Yang terakhir yaitu mental dan mood. Kedua hal ini memang jarang diperhatikan oleh para pemain DOTA2, kebanyakan dari mereka hanya berfokus untuk bermain sebanyak-banyaknya match tanpa mencoba untuk memahami atau belajar dari DOTA itu sendiri. Lantas apa hubungan mental dan mood terhadap gameplay kita. Baik kita akan membahas yang pertama yaitu mental. Mental pemain DOTA2 di region SEA terkenal dengan ketoksikannya,  maka dari itu kita dapat memanfaatkan hal tersebut dengan cara saat bermain  usahakan untuk membantai core lawan secara habis-habisan. Nah, setelah core lawan terbantai kebanyakan teammates lawan akan menyalahkan core tersebut karena sering mati dan berakhir dengan kerjasama tim lawan yang kacau hingga rage quit, otomatis dengan begitu kalian dapat memenangkan dengan mudah ranked match walaupun tidak semua match seperti itu. Lalu yang kedua yaitu mood. Mood sangat berpengaruh terhadap gameplay kalian, contoh yang sering terjadi adalah game 1 bermain sangat buruk tetapi tetap bersikeras untuk melanjutkan find match untuk next game, tentunya akan memperburuk game selanjutnya dan menjadi beban satu tim. Hal ini sangat merugikan baik bagi diri kalian sendiri maupun teman satu tim kalian. Nah alangkah baiknya apabila kalian berada di performa yang buruk dan sedang badmood lebih baik mencari kegiatan yang lain yang dapat meningkatkan mood kalian seperti berolahraga, menonton film, atau yang lainnya.

Nah guys, mungkin itu beberapa tips sederhana untuk grinding MMR. Semoga dengan menerapkan hal sederhana tersebut gameplay dan MMR kalian semakin bagus ya kawan ! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun