Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia U18 Vs Malaysia U18: Pertarungan Hasil "Pendidikan" di Inggris Vs "Pendidikan" di Jepang

17 Agustus 2019   16:09 Diperbarui: 18 Agustus 2019   07:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan AFF U-18 2019, Timnas Indonesia dan Malaysia bisa dikatakan melakukan bentuk persiapan yang hampir sama. Timnas Indonesia yang dilatih oleh mantan pemainnya Fachry Husaini melakukan persiapan dengan mengadakan training camp disertai dengan pertandingan uji coba melawan tim usia muda dari klub-klub Liga Indonesia.

Persiapan ini juga didukung dengan Program Garuda Select dari PSSI dan SuperSoccer dimana para pemainnya berpartisipasi dalam training camp dan rangkaian pertandingan uji coba di Inggris melawan tim-tim usia muda dari klub-klub Liga Inggris selama lima bulan. Pemain-pemain Garuda Select memang tidak secara resmi menjadi skuad Timnas U18 namun lebih dari setengahnya terpilih ke dalam skuad Timnas U18.

Selama lima bulan berlatih di Inggris, para pemain program Garuda Select dilatih oleh duet Des Walker dan Dennis Wise yang lebih sering mempergunakan formasi 3-5-2, sedangkan Fachry Husaini hanya melatih untuk pertandingan melawan Leicester U18 yang berakhir imbang 2-2. Para pemain Garuda Select selama di Inggris mencatatkan rekor: lima kali menang; empat kali seri; dan delapan kali kalah, dengan dua kemenangan diperoleh dari klub Liga Primer U18(Reading U18 dan Blackburn U18).

Bagaimana dengan Malaysia? Timnas Malaysia U18 selain mengadakan training camp untuk persiapan menghadapi Kejuaraan AFF U18 2019 juga sempat mengikuti Turnamen Piala Sanix di Fukuoka, Jepang.  Pada Turnamen tersebut, Malaysia berhadapan dengan tim usia muda dari klub-klub di Jepang.  Timnas Malaysia U18 dalam Turnamen tersebut mencatatkan rekor: satu kali menang dan seri; serta empat kali kalah.

Dengan persiapan menghadapi Kejuaraan AFF U-18 2019 tanpa melakukan pertandingan uji coba Internasional, kedua tim pada awalnya memulai 'langkah'nya dalam Kejuaraan AFF U-18 secara berbeda. Timnas Indonesia U18 menaklukan Philippina dengan skor 7-1 sedangkan Malaysia U18 takluk 0-1 dari tuan rumah Vietnam.

Setelah kemenangan atas Philippina, Indonesia meraih tiga kemenangan lagi dari Timor Leste 4-0; Brunei 6-1; dan Laos 2-1. Pada pertandingan terakhir Grup A, Timnas Indonesia imbang 1-1 melawan Myanmarr. Malaysia sendiri setelah kalah di pertandingan perdana justru mengalami peningkatan performa. Malaysia meraih kemenangan atas Singapura 3-1;Kamboja 3-0; serta puncaknya adalah kemenangan atas Australia 3-0. Pada pertandingan terakhirnya di Grup B, Malaysia kembali menelan kekalahan dari Thailand 0-1. Kekalahan tersebut bahkan hampir saja membuat Malaysia gagal lolos ke Semi Final, namun beruntung Timnas Kamboja U18 membuat kejutan dengan menaklukan Vietnam 2-1.

Kedua tim akhirnya saling bertemu dalam pertandingan Semi Final yang akan dimulai sore hari ini. Semi Final antara Indonesia U18 melawan Malaysia U18 bukan hanyavmenjadi ajang untuk membuktikan tim mana dari rumpun Melayu yang lebih baik. Pertandingan Semi Final antara kedua juga akan mengadu hasil 'pengalaman' di Inggris dengan hasil 'pengalaman' di Jepang.

Para pemain Timnas Indonesia yang melalui program Garuda Select mendapatkan kesempatan bertanding melawan klub-klub Liga Inggris, tentu tidak mau pengalaman lima bulan di Inggris menjadi sia sia. Sementara itu para pemain Timnas Malaysia yang berpartisipasi dalam Piala Sanix juga mengharapkan hasil yang bagus dari pengalaman mereka di Jepang.

Pertandingan Semi Final sore hari ini juga bisa dikatakan suatu yang spesial bagi Timnas Indonesia U18. Diselenggarakan tepat pada tanggal 17 Agustus, Timnas U18 ingin 'kembali' memberikan 'kado' untuk Hari Kemerdekaan Republik Indonesia berupa kemenangan atas Malaysia. Kemenangan atas Malaysia juga akan memberi peluang bagi Fachry Husaini dan sebagian besar pemain Timnas U18 yang tahun lalu juara Piala AFF U-16 untuk meraih dua gelar juara Piala AFF.        

Timnas Indonesia U18 untuk dapat mewujudkan harapan tersebut di atas harus lebih mengoptimalkan lagi hasil dari 'pengalaman' para pemain Garuda Select selama berlatih di Inggris. Dengan pengoptimalan 'pengalaman' tersebut, Indonesia diharapkan bisa membongkar pertahanan dari Malaysia. Timnas Indonesia U18 juga harus waspada terhadap kecepatan para penyerang Malaysia dalam memanfaatkan serangan balik serta kelihaian mereka memanfaatkan set piece. Kekalahan Australia U18 atas Malaysia di Penyisihan Grup terjadi karena faktor ini. Para pemain Timnas Indonesia U18 yang punya kecepatan tentu diharapkan bisa mengatasi kelebihan dari Malaysia. Ayo..Indonesia!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun