Berlokasi di Strelka Nizhny Novgorod yang memisahkan Sungai Olga dan Volga, dua tim akan bertanding di Fase 16 Besar untuk memisahkan nasib keduanya. Â Kroasia pemuncak di Grup D berhadapan dengan Denmark yang mendampingi Prancis lolos dari Grup C. Kedua tim lolos dari Grup-nya tanpa menderita kekalahan.
Kroasia menjadi pemuncak di Grup D dengan mengoleksi tiga kemenangan serta mencetak 8 gol. Â Pada pertandingan kedua Penyisihan Grup, Kroasia bahkan 'menghancurkan' Argentina tiga gol tanpa balas. Â Dengan duet Luka Modric dan Ivan Rakitic di lini tengah yang biasanya saling bersaing di La Liga, Kroasia tampil impresif menaklukkan lawan-lawannya di Grup D.
Bagaimana dengan Denmark? Denmark hanya memperoleh satu kemenangan dari tiga pertandingan di Penyisihan Grup. Â Setelah dengan kerja keras, Denmark sukses mengalahkan Peru. Pada dua pertandingan berikutnya Denmark hanya memperoleh hasil seri. Â Denmark sendiri sebenarnya lolos ke Fase 16 Besar dengan 'bantuan' dari Prancis dan Peru. Â Komando lini tengah dari Christian Eriksen menjadi andalan Denmark dalam menghadapi lawan-lawannya. Â
Denmark dan Kroasia sebelumnya sudah 5 kali saling bertemu.  Dari lima pertemuan, keduanya sama-sama mengoleksi 2 kemenangan.  Kemenangan terakhir Kroasia didapatkan 14 tahun silam, sedangkan Denmark memperolehnya 19 tahun lalu.  Pada ajang Piala Dunia, pertandingan antara keduanya dini hari nanti menjadi pertemuan pertama mereka di Piala Dunia [1].
Dengan melihat performa keduanya di Fase Penyisihan, Kroasia mungkin lebih diunggulkan memenangkan pertandingan. Â Hal ini ditambah dengan data statistik yang menunjukkan bahwa Denmark hanya mencetak 2 gol dari tiga pertandingan. Kroasia selain mencetak 8 gol selama Penyisihan juga mencatatkan 39 kali tendangan k pertahanan lawan. Â Denmark hanya mencatatkan 25 tendangan.Â
 Namun Denmark bukan berarti tanpa peluang.  Denmark mencatatkan prosentase tendangan meleset yang lebih kecil dibandingkan Kroasia.  Denmark mempunyai prosentase tendangan meleset 48% sedangkan Kroasia mencatatkan 53.85% tendangan meleset. Â
Hal ini ditambah dengan catatan balls recovered dari Denmark (125 ) yang lebih banyak dibandingkan Kroasia yang hanya 120Â [2]. Â Dengan catatan tersebut, Tim Dinamit Denmark berpotensi 'meledakkan' Kroasia dengan mengandalkan serangan balik yang cepat.
Tim mana yang akan memenangkan pertandingan? Kroasia dan Denmark sama-sama berpeluang lolos ke Fase berikutnya. Â Pada dini hari nanti, kita akan menyaksikan 'pemisahan' nasib antara kedua tim. Dinamit Denmark yang meledak atau Kobaran api Kroasia yang akan membakar lawan-lawanya. Â Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H