Drawing Piala Dunia FIFA 2018 telah dilaksanakan pada 1 Desember kemaren. Â Dalam pembagian grup yang terjadi, kekuatan di setiap grup bisa dikatakan terbagi secara merata. Â Tidak ada grup yang benar-benar merupakan grup 'neraka' di Piala Dunia FIFA tahun depan.
Berdasarkan pembagian grup, salah satu grup yang bisa dikatakan cukup berat adalah Grup E yang dihuni oleh Brasil, Swiss, Serbia, dan Kostarika. Â Rata-rata poin pada ranking FIFA dari grup tersebut adalah yang tertinggi di antara grup-grup yang lain. Â Brasil, Swiss, dan Serbia juga merupakan tim dengan 'alumni' juara Piala Dunia FIFA usia muda.Â
Brasil dengan 'alumni' juara Piala Dunia FIFA U-20 2011, Swiss juara Piala Dunia FIFA U-17 2009,dan Serbia juara Piala Dunia FIFA U-20 2015. Â Hal ini membuat Grup E semakin menarik, namun dengan kumpulan pemain-pemain bintang Brasil tentu menjadi favorit juara Grup E. Brasil sebagai ranking 2 FIFA tidak hanya menjadi unggulan utama lolos dari Grup E, namun juga menjadi salah satu favorit juara Piala Dunia FIFA tahun depan. Â Sebagai 'penguasa' Piala Dunia FIFA, Brasil memang selalu menjadi salah satu favorit juara pada Piala Dunia FIFA. Â
Namun pada Piala Dunia FIFA 2018, Brasil akan menghadapi rintangan 'tradisi'. Â Brasil sebagai peraih medali emas sepak bola Olimpiade 2016 terhalang tradisi peraih medali emas Olimpiade. Â Sejak sepak bola pada ajang Olimpiade menjadi turnamen U-23 di Olimpiade 1992, belum pernah ada peraih medali emas Olimpiade sepak bola yang menjadi juara Piala Dunia FIFA 2 tahun setelahnya.
Dalam catatan penulis, sejak Olimpiade 1992 prestasi terbaik dari peraih medali emas sepak bola Olimpiade pada Piala Dunia FIFA 2 tahun berikutnya hanyalah Perempat Final. Â Prestasi ini dicapai oleh Spanyol juara Olimpiade 1992 pada Piala Dunia FIFA 1994, dan Argentina juara Olimpiade 2004 dan 2008 pada Piala Dunia FIFA 2006 dan 2010. Â 'Tradisi' inilah yang harus dipecahkan Brasil pada Piala Dunia FIFA 2018. Â
Terakhir kali peraih medali emas sepakbola Olimpiade menjadi juara Piala Dunia FIFA 2 tahun berikutnya adalah pada Piala Dunia FIFA 1938 oleh Italia. Â Italia sebagai peraih medali emas Olimpiade 1936 sukses menjadi juara Piala Dunia FIFA 1938. Â Setelah berhasil medali emas sepakbola untuk pertama kalinya,'mengawinkan' medali emas Olimpiade dengan juara Piala Dunia FIFA menjadi tantangan berikutnya bagi Brasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H