Mohon tunggu...
Predictors Dims
Predictors Dims Mohon Tunggu... Dosen - Predicting by history

Keep The ..[Red and White]..Flag Flying High

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia U-23 vs Korea Utara U-23: Usaha Garuda Menjinakkan Chollima

27 September 2014   00:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Beberapa saat lagi, Timnas U-23 akan menantang Korea Utara U-23 pada Fase Perdelapan Final Asian Games 2014.Indonesia harus berhadapan dengan Korea Utara karena ‘dilumat’ 0-6 oleh Thailand di pertandingan terakhir Grup E.Korea Utara U-23 yang menjadi lawan Timnas U-23 di Perdelapan Final memang merupakan salah satu ‘Raksasa’Asia Timur, terutama untuk level usia muda.Skuad Korea Utara yang tampil di ajang Asian Games 2014 ini merupakan perpaduan antara skuad Korea Utara U-23 yang menjadi juara pada ajang East Asian Games 2013 dan skuad Korea Utara U-19 yang menjadi juara AFC U-19 2010.Kesolidan tim dan kematangan strategi juga bisa disebut telah terjalin lama bagi Timnas Korea Utara U-23, karena Pelatih Yun Jong-Su sudah melatih sebagian besar pemain, sejak tahun 2010.Kondisi ini tentu berbeda dengan Timnas U-23, yang belum genap setahun dilatih oleh Aji Santoso. 9 pemain Timnas U-23 memang pernah tergabung dalam skuad Timnas U-23 saat menjadi runner-up Islamic Solidarity Games 2013, namun kesolidan yang terjalin tentu tidak seperti skuad Korea Utara U-23.Dengan keadaan tersebut, bagaimana peluang Timnas U-23?

Berdasarkan data statistik, Korea Utara dalam 2 pertandingan di Grup F telah menghasilkan 38 kali tendangan dengan 16 shot on goals. Indonesia dalam 3 pertandingan di Grup E telah menghasilkan 35 kali tendangan dengan 17 shot on goals, namun perlu diperhatikan Indonesia tidak menurunkan sebagian besar pemain inti di pertandingan terakhir Grup E.jika hanya diperhitungkan 2 pertandingan saat Timnas U-23 memainkanpara pemain inti, Indonesia dalam 2 pertandingan tersebut menghasilkan 32 kali tendangan dengan 17 shot on goals.Dalam hal ball possession dan actual playing time, Korea Utara mencatat rata-rata 54% ball possession dan38 menit actual playing time dari 2 pertandingan.Indonesia dalam 3 pertandingan, mencatat rata-rata 50% ball possession dan23 menit actual playing time.Jika hanya diperhitungkan 2 pertandingan awal, Indonesia hanya mencatat rata-rata 56% ball possession dan24 menit actual playing time.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bagaimana perbandingan kekuatan antara Timnas U-23 dan Korea Utara U-23.Korea Utara terlihat jelas memiliki lini tengah yang lebih solid dibandingkan Timnas U-23 dan agresivitas serangan yang cukup tinggi.Hal ini bukan berarti Timnas U-23 sama sekali tidak berpeluang, setidaknya ada sedikit keunggulan Timnas U-23 dibandingkan Korea Utara U-23.Salah satu keunggulan yang dimiliki Indonesia adalah dalam hal produktivitas, Indonesia telah mencetak 11 gol dari 3 pertandingan, sementara Korea Utara baru mencetak 5 gol.Keunggulan lainnya, Timnas U-23 memiliki tingkat ketepatan tendangan yang sedikit di atas Korea Utara.Indonesia U-23 mencatatkan 17 shot on goals dari 35 tendangan [0.486], sementara Korea Utara mencatatkan 16 shot on goals dari 38 tendangan [0.421].‘Keunggulan’ ini yang harus dioptimalkan oleh para pemain Timnas U-23 untuk dapat mengimbangi ataupun menaklukkan Korea Utara.Korea Utara memang masih mencatat clean-sheet dalam Turnamen ini, namun harus dicatat Korea Utara belum bertemu dengan Tim yang tampil agresif selama penyisihan Grup F.Jika dilihat dari statistik pertandingan-pertandingan di Grup F, China maupun Pakistan cenderung menerapkan tatktik counter-attack saat menghadapi lawan-lawannya.Indonesia dengan topscore Ferdinand Sinaga harus mengoptimalkan kondisi tersebut, permainan seperti saat melawan Thailand U-23 beberapa hari lalu tentu terlarang untuk diulang nanti.Kemenangan tidak hanya akan meloloskan Timnas U-23 ke Perempat-Final, namun paling tidak membuktikan bahwa keputusan di pertandingan akhir Grup E tidaklah salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun