Beberapa saat lagi, Timnas U-23 akan menantang Korea Utara U-23 pada Fase Perdelapan Final Asian Games 2014.Indonesia harus berhadapan dengan Korea Utara karena ‘dilumat’ 0-6 oleh Thailand di pertandingan terakhir Grup E.Korea Utara U-23 yang menjadi lawan Timnas U-23 di Perdelapan Final memang merupakan salah satu ‘Raksasa’Asia Timur, terutama untuk level usia muda.Skuad Korea Utara yang tampil di ajang Asian Games 2014 ini merupakan perpaduan antara skuad Korea Utara U-23 yang menjadi juara pada ajang East Asian Games 2013 dan skuad Korea Utara U-19 yang menjadi juara AFC U-19 2010.Kesolidan tim dan kematangan strategi juga bisa disebut telah terjalin lama bagi Timnas Korea Utara U-23, karena Pelatih Yun Jong-Su sudah melatih sebagian besar pemain, sejak tahun 2010.Kondisi ini tentu berbeda dengan Timnas U-23, yang belum genap setahun dilatih oleh Aji Santoso. 9 pemain Timnas U-23 memang pernah tergabung dalam skuad Timnas U-23 saat menjadi runner-up Islamic Solidarity Games 2013, namun kesolidan yang terjalin tentu tidak seperti skuad Korea Utara U-23.Dengan keadaan tersebut, bagaimana peluang Timnas U-23?
Berdasarkan data statistik, Korea Utara dalam 2 pertandingan di Grup F telah menghasilkan 38 kali tendangan dengan 16 shot on goals. Indonesia dalam 3 pertandingan di Grup E telah menghasilkan 35 kali tendangan dengan 17 shot on goals, namun perlu diperhatikan Indonesia tidak menurunkan sebagian besar pemain inti di pertandingan terakhir Grup E.jika hanya diperhitungkan 2 pertandingan saat Timnas U-23 memainkanpara pemain inti, Indonesia dalam 2 pertandingan tersebut menghasilkan 32 kali tendangan dengan 17 shot on goals.Dalam hal ball possession dan actual playing time, Korea Utara mencatat rata-rata 54% ball possession dan38 menit actual playing time dari 2 pertandingan.Indonesia dalam 3 pertandingan, mencatat rata-rata 50% ball possession dan23 menit actual playing time.Jika hanya diperhitungkan 2 pertandingan awal, Indonesia hanya mencatat rata-rata 56% ball possession dan24 menit actual playing time.
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bagaimana perbandingan kekuatan antara Timnas U-23 dan Korea Utara U-23.Korea Utara terlihat jelas memiliki lini tengah yang lebih solid dibandingkan Timnas U-23 dan agresivitas serangan yang cukup tinggi.Hal ini bukan berarti Timnas U-23 sama sekali tidak berpeluang, setidaknya ada sedikit keunggulan Timnas U-23 dibandingkan Korea Utara U-23.Salah satu keunggulan yang dimiliki Indonesia adalah dalam hal produktivitas, Indonesia telah mencetak 11 gol dari 3 pertandingan, sementara Korea Utara baru mencetak 5 gol.Keunggulan lainnya, Timnas U-23 memiliki tingkat ketepatan tendangan yang sedikit di atas Korea Utara.Indonesia U-23 mencatatkan 17 shot on goals dari 35 tendangan [0.486], sementara Korea Utara mencatatkan 16 shot on goals dari 38 tendangan [0.421].‘Keunggulan’ ini yang harus dioptimalkan oleh para pemain Timnas U-23 untuk dapat mengimbangi ataupun menaklukkan Korea Utara.Korea Utara memang masih mencatat clean-sheet dalam Turnamen ini, namun harus dicatat Korea Utara belum bertemu dengan Tim yang tampil agresif selama penyisihan Grup F.Jika dilihat dari statistik pertandingan-pertandingan di Grup F, China maupun Pakistan cenderung menerapkan tatktik counter-attack saat menghadapi lawan-lawannya.Indonesia dengan topscore Ferdinand Sinaga harus mengoptimalkan kondisi tersebut, permainan seperti saat melawan Thailand U-23 beberapa hari lalu tentu terlarang untuk diulang nanti.Kemenangan tidak hanya akan meloloskan Timnas U-23 ke Perempat-Final, namun paling tidak membuktikan bahwa keputusan di pertandingan akhir Grup E tidaklah salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H