Mohon tunggu...
Dimas Saputra
Dimas Saputra Mohon Tunggu... -

a simple man with a simple lough

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Bilang Jadi Seorang Pegawai Call Center Itu Mudah?

20 Mei 2010   05:46 Diperbarui: 20 Januari 2018   16:29 16745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas layanan konsumen. (pixabay.com)

Seperti yang kita tahu, bahwa media saat ini menjadi pembentuk opini publik yang paling ganas dan berpengaruh dan inilah yang paling dihindari oleh perusahan-perusahan besar serta dihindari oleh CSO manapun. Pada titik ini, kita bisa mengamini bahwa barisan pion CSO secara tidak langsung menjadi penyanggah sekaligus garda pelindung nama baik perusahaan. Ketika nasabah puas dengan pelayanan CSO maka nama perusahaan akan terangkat dan sebaliknya, ketika pelayanan CSO tidak bisa membuat nasabah puas, maka nama perusahaan juga akan terpengaruh. 

Peran penting inilah yang menjadikan Call Center menjadi bisnis yang besar dan sigifikan. Bayangkan saja, hampir tiap bulan diperusahaan saya bekerja paling tidak ada 20 atau lebih CSO baru yang masuk. Tuntutan dari ribuan nasabah yang menghubungi nomor call center menjadikan kebutuhan CSO call center tidak pernah putus-putus. Income yang ditawarkan juga cukup menjanjikan, apalagi untuk lapisan fresh graduated. Income perbulannya bisa melebihi mereka yang bekerja dibidang yang sifatnya administratif.

Meskipun demikian, saya pribadi tidak menjaminkan diri bahwa pekerjaan sebagai CSO sangat prospektif untuk kedepannya. Sebagai pengalaman dan sekedar referensi kerja mungkin bisa, namun untuk perkerjaan permanen yang prospektif saya belum menemukan jaminannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun