Mohon tunggu...
Dimitri Yola
Dimitri Yola Mohon Tunggu... Penulis - "You talk when you cease to be at peace with your thoughts." - Kahlil Gibran

blessed 27 yo human ♾️ #FocusOnYourAbillity #NonConformistHallofFame

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Setelah Lebaran Semangat Ikut Bubaran? Anda Mungkin Belum Melakukan Hal-hal Ini!

19 Juni 2019   20:43 Diperbarui: 19 Juni 2019   20:51 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo kompasianers, bagaimana hari-hari setelah lebaran ini? semoga semangat barunya tidak luntur ya! Kali ini penulis akan membagikan topik seputar lebaran. Memang Idul fitri merupakan salah satu momen yang paling ditunggu tiap tahun terutama bagi umat muslim. Menjalani puasa selama sebulan dan mendekat kepada Allah SWT menjadikannya salah satu alasan tepat untuk tiap insan me-restart semua kembali dari nol. Terlepas dari manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan kita harus terus berbuat baik di hari-hari berikutnya. Memulai lembaran baru dengan pribadi yang lebih baik menjadikan hari-hari pasca lebaran lebih bersemangat.

Namun sebagian besar pribadi orang Indonesia, seperti isu yang dikutip dari tag topik pilihan kompasiana dimana masyarakat tidak terlepas dari isu produktivitas dan disiplin kerja yang dirasa minim lantaran banyaknya libur ataupun cuti. Tidak dipungkiri lagi, manusia memang sejatinya menyukai hal-hal yang menyenangkan, rileks, bahagia dan cenderung menghindari tekanan atau aktivitas yang dapat memicu terjadinya stres. Bagaimana tidak, belum apa-apa pikiran sudah dihantui oleh banyaknya kewajiban yang harus diemban. Belum lagi situasi tak terduga hingga lingkungan kerja yang tidak mendukung. Duh, mengganggu banget ya!

Untuk menangkal itu semua, ada beberapa tips yang bisa dilakukan kompasianers untuk tetap menjaga semangat agar tetap menggelora. Berikut tips nya :

  • Tulis di secarik kertas kata atau kalimat yang anda dapat saat momen lebaran berlangsung. Ketika saudara, kerabat dekat memberi ucapan yang dimaksudkan agar anda menjadi pribadi yang lebih baik, tuliskan saja. Pajang tulisan ini di tempat yang sering anda kunjungi. Hal ini akan membuat anda sadar anda adalah orang yang berharga baginya, banyak orang yang sayang dan mengharapkan anda berubah menjadi lebih baik lagi. Semakin lengkap dan detail (kalau perlu siapa yang mengucapkan) lebih baik!
  • "New ied, new day, new me" . mungkin kedengarannya pernyataan ini terlalu klasik bagi sebagian orang. Tapi sudahkah anda memaknainya lebih dalam? Memang harus ada aksi atau tindakan yang dilakukan agar kata-kata ini tidak menjadi kiasan.
  • Ingat goals atau achievement terdekat. Terlalu banyak goals yang dipikirkan membuat kita menatap berapa banyak langkah yang harus kita tempuh. Alih alih visioner, malah jadi malas untuk memulai semuanya. Tentu planning jangka panjang memang perlu, tapi di "segmen" lain ya.. untuk saat ini yang penting ialah langkah awal. "even a journey of a thousand miles begins with a single step"
  • Selalu mengingat bahwa diri ini telah di"restart". Kuncinya adalah jangan terlalu terpaku pada masa lalu. Ingat, nasi telah menjadi bubur, waktu tidak akan pernah bisa diputar kembali, dan ini adalah fakta yang sering luput diingat. Kejadian yang sudah terjadi anggap sebagai pembelajaran di esok hari agar tidak menyesal untuk kedua kalinya. 
  • ini adalah hal yang paling pokok dari kesemua itu. NIAT ! niat untuk melakukan perubahan akan membuat tekat tak mudah runtuh. Walaupun awalnya dirasa sulit untuk dilakukan, tapi dengan niat hal itu bisa dilakukan.

Bagaimana pendapat anda? Sharing dibawah dan ayo dilakukan sebelum lebaran semakin jauh, salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun