Mohon tunggu...
Dimitrij Gana Narotama
Dimitrij Gana Narotama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seminaris tingkat 1 di Seminari Santo Petrus Canisius Mertoyudan Saya merupakan orang yang suka olahraga khususnya bermain bola, saya suka suka bermain game dan biasanya jika ada waktu luang saya suka mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memanusiakan Manusia dengan Mimpi

18 November 2024   09:54 Diperbarui: 28 November 2024   09:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memanusiakan Manusia dengan Mimpi

    Di generasi yang serba instan ini tak mudah bagi para pemuda mau menunjukan jati dirinya, sehingga susah untuk meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan di Indonesia. Permasalahan di sini adalah keterlibatan pemuda yang sangat jarang kita jumpai dalam pembangunan negara. Di mana seharusnya pamuda memiliki kreativitas dan produktif pada masanya, justru tidak dikembangkan dengan semestinya agar dapat terlibat dalam perkembangan negara. Hal ini yang membuat suara pemuda jarang didengar oleh pemerintah, karena sedikitnya keterlibatan pemuda.

    Di sekolah, kita diajarkan untuk terlibat dalam suatu organisasi, dan kepanitiaan. Terlebih kita juga diajarkan mengenai ilmu pengetahuan. Dari sekian banyaknya pengajaran yang diberikan, justru pemuda zaman sekarang menganggapnya sepele karena kurangnya kesadaran akan dampak yang bisa dilakukan bagi pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Hal ini harus dibangun dari hal kecil, yaitu lingkup sekolah. Pemuda harus aktif dalam pengambilan keputusan, memberi saran dan kritik. Dari hal-hal yang kecil kemudian berpartisipasi dalam lingkup yang lebih besar. Hal ini bisa meningkatkan suara pemuda yang masih di bawah saat ini, jika tidak, kita sebagai pemuda akan susah didengar. Perbedaan generasi dengan golongan tua, menyebabkan perbedaan pendapat, maupun kebiasaan yang mungkin beberapa pemuda tidak menyukainya. Maka dari itu, sungguh penting untuk pemuda mau menyuarakan suaranya, agar dapat diterima. 

    Mimpi seorang pemuda sungguh penting dalam mengubah dan membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Dari mimpi seorang pemuda, dapat memotivasi dan dapat menyadarkan bahwa pemuda harus banyak tampil dan berkontribusi bagi negara, dengan mimpi kita dapat mengusahakan mimpi-mimpi kita dan dapat mewujudkannya. Banyak yang berkata "Bermimpilah setinggi langit",  namun jika kita bermimpi tapi tak mempunyai usaha, apa gunanya? Usaha yang kelak akan menjadi hasil yang berdampak bagi kita, warga Indonesia khususnya bagi pemuda. "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." - Roma 5: 3-4. 

    Indonesia butuh pemuda yang mau berjuang demi negara. Indonesia butuh pemuda yang mau bermimpi. Pemuda menjadi tombak bagi negara untuk terus berkembang. Pemuda harus ambil bagian dalam pengembangan Indonesia. Banyak pemuda yang tahu dengan permasalahan di negeri ini, namun susah untuk ikut dan ambil bagian dalam penyelesaian masalah. Mimpi para pemuda akan sangat berguna jika mau dikembangkan dan diwujudkan. Dengan begitu, kita bisa saling meningkatkan kualitas satu sama lain agar kita memiliki mimpi yang berguna bagi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun