Mohon tunggu...
Dimitri FebruarUsodo
Dimitri FebruarUsodo Mohon Tunggu... Administrasi - Leave Something for God but don't Leave God for Something

Leave Something for God but don't Leave God for Something

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tanah Perjanjian (Kej. 12:1), Taman di Eden (Kej. 2:8)

1 Agustus 2020   13:31 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:25 5294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semua yang dilakukan oleh Allah pastilah memiliki tujuan dan maksud. Melihat bahwa semua maksud tersebut berasal dari Allah, maka semua maksud tersebut tidak akan bertentangan, tetapi konsisten, sistematis, dan bisa diketahui. Di sisi lain bukan berarti bahwa semua maksud Allah dapat dimengerti dan dipahami oleh pikiran manusia yang terbatas. Tetapi maksud Allah tersebut dapat dikomunikasikan dan dijalankan oleh umat-Nya.

Ketika pucuk pimpinan berpindah dari Musa dan diserahkannya kepada Yosua (Ul. 31:1-8), maka Yosua mulai memimpin dan membawa umat-Nya, Israel masuk ke Tanah Perjanjian. Yosua menyeberangi sungai Yordan bersama dengan orang Israel (Yos. 3-4). Dan setelah menyeberangi sungai Yordan, dekat Yerikho, Yosua melayangkan pandangannya, Yosua bertemu dengan Panglima Balatentara TUHAN (Yos. 5:13-15). Panglima Balatentara TUHAN tersebut adalah YHWH sendiri, yang memberitahukan bagaimana cara menakhlukkan Yerikho, perhatikan kata 'tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat ini kudus', hal ini sama yang diucapkan-Nya kepada Musa, hamba-Nya pada saat memanggilnya untuk memimpin umat-Nya, Israel keluar dari Mesir. Setelah Yosua memimpin, dan membawa masuk orang Israel ke Tanah Perjanjian melalui sugai Yordan dan mengalahkan Yerikho, lalu Yosua dan orang Israel mulai menakhlukkan, merebut, dan menduduki Tanah Perjanjian, dan dimulai dari bagian selatan (Yos. 10).

Jika kita menggunakan aplikasi google earth dan mencoba melihat dimana posisi sungai Yordan, maka kita akan mendapatkan bahwa sungai Yordan letaknya ada di sebelah timur dari Tanah Perjanjian. Dan setelah bangsa Israel melewati sungai Yordan, maka di aplikasi google earth tersebut kita akan dapat melihat bahwa bangsa Israel akan ketemu dengan kota Yerikho, dan dari aplikasi tersebut dapat kita ketahui bahwa letak kota Yerikho adalah juga di sebelah timur dari Tanah Perjanjian. Pada saat Yosua melayangkan pandangnya dan bertemu dengan Panglima Balatentara TUHAN, deskripsi yang dijelaskan di dalam Yos. 3-5 tersebut tidak jauh berbeda atau mirip dengan deskripsi yang dijelaskan di dalam Kej. 3:24, TUHAN Allah mengusir, dan menghalau manusia itu dan disebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa Kerub dengan pedang. Dengan bahasa yang sederhana Kej. 3:24 menggambarkan bahwa TUHAN Allah mengusir manusia yang jatuh ke dalam dosa keluar dari taman di Eden dari pintu timur, dan Yos. 5:13-15 yang adalah sisi timur dari Tanah Perjanjian, dimana TUHAN Allah membawa bangsa Israel masuk ke Tanah Perjanjian.  

Perjanjian Allah dengan keluarga Daud (2 Sam. 7:12-16), dan yang mendapat tekanan penting ada pada ayat 16, 'keluargamu, kerajaanmu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan-Ku'. Hal ini menunjuk kepada suatu pribadi yang akan memerintah untuk selama-lamanya, kekal. Pada masa pemerintahan Daud atas seluruh Israel, Daud memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem (1 Taw. 15-17), dan Daud mempersiapkan segala sesuatu untuk mendirikan Bait Allah di Yerusalem (1 Taw. 22-29). Salomo meneruskan pekerjaan mendirikan Bait Suci atas perintah Allah (1 Taw. 28:2-6), dan nama TUHAN ada di dalam Bait Suci tersebut (1 Raja 9:3). Taman di Eden, Tanah Perjanjian, Nama-Ku akan tinggal di situ (Yerusalem) sampai selamanya,  

Pada saat Israel membelakangi TUHAN Allah dengan berzinah kepada illah-illah lain yang di sembah oleh bangsa-bangsa yang ada di Tanah Perjanjian dan sekitarnya, maka TUHAN Allah membuang Israel dari hadapan-Nya dan dari Tanah Perjanjian. Tetapi karena janji-Nya yang telah diucapkan-Nya dan dibuat-Nya kepada umat pilihan-Nya, Israel, maka melalui Gabriel, Daniel mendapat penglihatan bahwa Yerusalem akan dipulihkan, dan dibangun kembali, sampai kedatangan seorang yang diurapi (Dan. 9:25), seorang yang diurapi itu akan disingkirkan, padahal tidak ada salahnya apa-apa (Dan 9:26).

Janji Allah tersebut direalisasikan-Nya di dalam kelahiran dan kehadiran Kristus Yesus di dalam dunia ini (Mat 1), yang adalah keturunan Daud, dan yang disalibkan, mati, padahal tidaklah ada salahnya apa-apa (Mat. 27). Serta kedatangan-Nya pada kali yang kedua untuk memerintah pada kerajaan seribu tahun (Wah. 20:4), serta memerintah untuk selamanya di Yerusalem Baru (Wah. 21-22).

Taman di Eden, manusia jatuh ke dalam dosa, manusia dihalau keluar dari taman di Eden. Israel, umat pilihan-Nya, dibawa masuk ke Tanah Perjanjian, Yerusalem, ibu kotanya. Melalui Kristus Yesus yang adalah keturunan dari Israel, umat pilihan Allah, manusia dipulihakan dan dibawa masuk ke Yerusalem Baru.  

Pembelajaran

Membaca Alkitab secara urut akan membantu kita memahami apa yang ingin disampaikan oleh Firman-Nya kepada kita. Jika ada hal-hal yang kita temukan di dalam pembacaan tersebut, dan yang tidak kita pahami pada satu Kitab, Pasal, dan ayat, biarkan Kuasa-Nya berlaku, dan ijinkan Alkitab berbicara atas nama-Nya secara pribadi bagi kita, karena Alkitab akan menjelaskan diri-Nya sendiri, dan pastilah hal-hal yang tidak kita pahami tersebut akan dijelaskan oleh Alkitab sendiri di Kitab, Pasal, dan ayat yang lainnya di dalam Alkitab bagi kita secara pribadi yang mencari kebenaran-Nya. Membaca Alkitab secara urut dan melakukan penelitian yang cermat terhadap teks dan konteks, dapat membantu kita mengenali maksud dan tujuan dari penulis.

Membaca Alkitab secara literal atau apa yang teks tuliskan secara harafiah, apa yang teks mau nyatakan, juga sangat membantu kita untuk memahami dan mendalami Penyataan Allah yang disampaikan-Nya melalui Alkitab-Nya tersebut kepada kita. Teks Alkitab kita terima sebagai yang berotoritas. Sebagai contoh:

  • TUHAN Allah membuat Taman di Eden.
  • Kita memahaminya bahwa ada sebuah tempat atau daerah yang namanya Eden. Dan di daerah Eden itu ada sebuah taman. Tidak disebutkan nama taman tersebut, tetapi karena taman tersebut berada di daerah Eden, pada umunya, orang menyebutkannya Taman Eden. 
  • Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu.
  • Kita memahaminya sebagai benar-benar ada sungai yang membasahi taman yang ada di daerah Eden tersebut.
  • Dan dari situ sungai itu terbagi menjadi 4 cabang.
  • Teks menuliskan bahwa sungai itu terbagi menjadi empat, dan nama dari sungai tersebut adalah Pison, Gihon, Tigris, Efrat. Kita baca dan pahami seperti yang tertulis.

Daftar Pustaka

  • Andrew E. Hill & John H. Walton, Survey Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2018.
  • Dr. F. L. Bakker, Sejarah Kerajaan Allah 1, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
  • J. I. Packer, Merril C. Tenney, William White, Jr, Ensiklopedi Fakta Alkitab 1, Malang: Gandum Mas, 2016.
  • Paul Enns, The Moody Handbook of Theology, Malang: Literatur Saat, 2016.
  • Roy B. Zuck, Eugene H. Merrill, Darrell L. Bock, A Biblical Theology of The Old Testament, Malang: Gandum Mas, 2015.
  • LAI, Alkitab, Jakarta: 2017.
  • www.alkitab.sabda.org.
  • www.googleearth.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun