Jam Pelajaran Siang (11.00 - 12.00 WIB): Dampak Emosional dan Fisik
Setelah istirahat, Bagja kembali ke kelas dalam kondisi lemas dan terlihat syok. Beberapa siswa melihat bahwa wajahnya memerah akibat menangis, dan ia mengeluh sakit di bagian lengan serta punggung. Teman-temannya yang peduli mulai mendekatinya untuk menanyakan apa yang terjadi.
Ketika diminta untuk menceritakan kejadian tersebut, Bagja hanya diam sambil menunduk, tampak enggan berbicara. Salah satu siswa kemudian melaporkan kejadian ini kepada wali kelas, yang segera memanggil Bagja ke ruang guru untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Di ruang guru, Bagja akhirnya menangis dan menceritakan seluruh peristiwa yang dialaminya sejak pagi.
Respon Pihak Sekolah (12.30 - 14.00 WIB): Langkah Awal Penanganan
Setelah mendengar pengakuan Bagja, pihak sekolah segera mengambil tindakan. Wali kelas bersama guru bimbingan konseling (BK) memanggil para siswa yang disebut sebagai pelaku untuk dimintai keterangan. Di hadapan guru, para pelaku awalnya mengelak, tetapi setelah didesak, mereka mengakui perbuatan mereka.
Pihak sekolah juga menghubungi orang tua Bagja dan orang tua para pelaku untuk datang ke sekolah. Dalam pertemuan yang berlangsung pada sore hari, kepala sekolah menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini. Orang tua Bagja menangis mendengar perlakuan yang diterima anaknya, sementara orang tua para pelaku tampak terkejut dan merasa malu atas tindakan anak-anak mereka.
Untuk sementara, pihak sekolah memutuskan memberikan sanksi skorsing kepada para pelaku selama satu minggu, sambil memastikan mereka mengikuti sesi konseling untuk memahami dampak perundungan. Bagja juga diberikan sesi konseling untuk membantunya memulihkan kondisi emosionalnya.
Reaksi Masyarakat dan Media Sosial (Malam Hari)
Pada malam hari, cerita mengenai kejadian ini mulai menyebar setelah seorang kerabat Bagja mengunggah pengalamannya di media sosial. Dalam unggahan tersebut, kerabat Bagja mengungkapkan rasa sakit hati dan kekecewaannya terhadap perilaku para pelaku dan menuntut pihak sekolah untuk bertindak tegas.
Postingan itu menjadi viral dalam waktu singkat, memancing banyak komentar dari warganet yang mengecam tindakan para pelaku. Beberapa komentar juga meminta agar pihak berwenang turun tangan untuk memberikan perlindungan kepada Bagja dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Tindakan Lanjutan Pihak Sekolah (10 Mei 2023 dan Seterusnya)