Mohon tunggu...
Dimdim
Dimdim Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Spesialis Tulisan Ngawur

Spesialis Tulisan Ngawur

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Kenal Arah

23 Juni 2019   19:35 Diperbarui: 23 Juni 2019   20:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah berkali-kali merasakan hidup yang tak kenal arah, bingung hari ini dan esok mau berbuat apa. Tak ada gairah untuk hidup. Kaki tetap melangkah namun pikiran kosong. Dan kalau ditanya kenapa? Galau? Nggak juga. Lagi banyak masalah? Nggak juga. Gara-gara cinta? Nggak juga. Mungkin capek kamu butuh istirahat, butuh mengosongkan pikiran yang sudah mulai penuh, butuh refresh. Mungkin juga sih.

Dimdim sangat sering merasakan hal tersebut, begitu juga dengan sekarang ini. Terasa seperti terkunci di dalam kamar yang tak ada secercah cahaya. Bingung mau mencari secercah cahaya terlebih dahulu atau mencari kunci pintu kamar agar dapat keluar. Dan kalau ditanya sebabnya apa, Dimdim nggak tahu kenapa.

Di momen seperti inilah bayangan masa lalu satu persatu bersahutan. Mulai dari masa-masa SD, masa MTS, masa SMK, progres hidup Dimdim dari tahun ke tahun, pencapaian, hal yang gagal, merancang strategi untuk masa mendatang dan memikirkan cara meraih tangga kehidupan paling atas yang Dimdim buat.

Semedi. Dimdim biasa menyebutnya dengan semedi. Salah satu kondisi dimana Dimdim butuh waktu sendiri untuk beberapa hari. Diisi dengan curhat kepada Allah, nonton koleksi film di laptop, baca novel, baca artikel, nonton youtube, nonton motivasi, searching, belajar dari postingan instagram, facebook dan menganalisis karakter orang dengan apa yang dia lakukan melalui story sosmednya.

Semoga semedi yang Dimdim alami ini nggak berlangsung lama. Semoga kamu yang merasakan hal yang sama seperti Dimdim diberikan spirit untuk kembali menjalani hidup.

Dimdim

Tegal, 23-06-2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun