Mohon tunggu...
M Andimaz Kahfi
M Andimaz Kahfi Mohon Tunggu... Penulis - JOURNALIST

MENYUARAKAN KEHIDUPAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengkhianatan

31 Oktober 2024   20:39 Diperbarui: 31 Oktober 2024   20:49 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Separuh jiwa ini rapuh
Diterkam pengkhianatan
Mereka memijak kepala teman
Demi mendapatkan pengakuan

Sayap dewa kejujuran patah
Tak ada lagi kepercayaan
Kerakusan atas kekuasaan
Membuat segala cara dilakukan

Kau tega memutus silaturahmi
Demi pengakuan atasan
Menjilat pantat hingga pelosok dubur
Menyenangkan tapi meninggalkan luka

Bekas kesakitan mu ini akan terukir
Abadi sebagai suatu pengkhianatan
Paling menjijikkan yang pernah terjadi
Ingat dirimu juga tidak suci

Kau sama saja seperti anjing jalanan
Menggigit lalu menuduh orang
Padahal kaulah aktor utamanya
Doaku semoga kau segera terbenam
Dalam siksa dunia yang begitu kejam

M Andimaz Kahfi, 29 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun