Mohon tunggu...
M Andimaz Kahfi
M Andimaz Kahfi Mohon Tunggu... Penulis - JOURNALIST

MENYUARAKAN KEHIDUPAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jengah

6 Oktober 2024   03:22 Diperbarui: 6 Oktober 2024   03:28 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal tidak masuk akal
Dipaksa masuk menjadi logika
Kebohongan yang dilakukan terus menerus
Menjadi hal lumrah masuk dalam akal

Ahli fikir telah berubah menjadi ahli bohong
Kau curi segenggam kepercayaan diri
Kau taruhkan kesucian cinta abadi
Demi kepentingan pribadi dan opini publik

Hari demi hari tak terbawa dalam amarah
Keretakan hubungan pecah di dalam darah
Membakar denyut nadi dengan amarah
Membuat jengah menjadi nyata memuntahkan isi kepala

Aku belajar berlari tapi kalah tersangkut dalam dosa
Aku ingin bahagia malah jatuh di dalam luka
Pencabulan jiwa diberi panggung palsu Demi kenikmatan
Hei kau enyah lah dari mataku
Biar aku mati di dalam lahar panas darah kebencian

M Andimaz Kahfi, 29 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun