Mohon tunggu...
M Andimaz Kahfi
M Andimaz Kahfi Mohon Tunggu... Penulis - JOURNALIST

MENYUARAKAN KEHIDUPAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Muak Untuk Memuja

28 September 2024   18:03 Diperbarui: 28 September 2024   18:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya muak juga mencintai
Tapi rasa cinta yang tulus dianggap seperti mainan
Setiap silang pendapat dan adu argumen
Selalu ditanggapi dengan amarah dan pemutusan hubungan komunikasi

Sekali dua kali mungkin itu hal wajar
Tapi, kalau dalam setiap silang pendapat
Selalu berujung hal yang sama
Rasa-rasanya ini seperti sebuah strategi marketing menaikkan standar cinta yang dianggap penting

Kesal juga terkadang kata maaf sudah seperti tidak sakral
Ia malah sering terucap untuk hal-hal yang tak begitu perlu dikeluarkan
Tapi lagi-lagi ini atas nama cinta, jangan kamu anggap sebagai hal biasa

Ingin aku terbang melayang dan jatuh dalam kenikmatan duniawi
Tapi caramu mencinta buat aku sadar
Kalau silang pendapat adalah cara terbaik mendapat maaf dan permohonan agung
Hingga semua bergerak diluar nalar dan membunuh logika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun