Mohon tunggu...
M Andimaz Kahfi
M Andimaz Kahfi Mohon Tunggu... Penulis - JOURNALIST

MENYUARAKAN KEHIDUPAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbiasa Disakiti

27 September 2024   23:37 Diperbarui: 28 September 2024   02:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maha cinta akan selalu tumbuh
Kala luka disirami terus menerus dengan air kebahagiaan
Ia bersemi dan mekar dengan kekar
Tanpa ada penghalang menyikut

Tapi kala cinta terus digerus
Dengan sikap menjijikkan dan membesarkan permasalahan kecil
Maka cepat atau lambat ia akan layu
Dan terbiasa untuk disakiti

Jika ada yang tulus mencintaimu
Jangan kau samakan dia dengan harapan palsu di masa lalu yang menyakiti dirimu
Karena bisa saja dia sebenarnya cahaya yang datang untuk menerangi hatimu

Tapi sayangnya kamu masih menganggap dia sebagai bayangan
Masa lalu yang pernah menyakitimu
Ketahuilah, dia yang merendahkan emosi dihadapanmu
Adalah rasa cinta tertinggi ia berikan untukmu dengan tulus

Jangan sampai apa yang sudah datang kepadamu dengan baik dan tulus
Kau sia-siakan begitu saja
Sementara nanti setelah ia pergi
Kau berharap mendapat rasa yang sama seperti dulu
Saat ada yang rela mengejar maaf darimu, walau harus mempermalukan dirinya sendiri demi mendapat senyummu

M Andimaz Kahfi, 30 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun